Manajer Manchester City, Pep Guardiola, berharap takdir dapat terus mengiringi timnya seusai lolos untuk kali pertama ke final Liga Champions.
Terkini, City sukses mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor 2-0 pada leg kedua semi-final UCL di Stadion Etihad, Rabu (5/5) dini hari WIB.
Dua gol kemenangan The Citizens diborong oleh Riyad Mahrez, masing-masing pada menit kesebelas dan ke-63.
Dengan hasil ini, City berhak melaju ke partai puncak dengan skor agregat 4-1 usai kemenangan 2-1 pada leg pertama di Stadion Parc des Princes, pekan lalu.
"Ini kemenangan untuk kami semua dan klub. Saya sangat bangga dan pikiran pertama saya tertuju pada para pemain yang tidak bermain hari ini," ucap Guardiola setelah peluit akhir kepada BT Sport.




"Mereka semua pantas bermain, semua orang telah memberikan kontribusi dan sekarang saat untuk menikmatinya. Kami harus memenangkan liga dan kami memiliki dua atau tiga pekan untuk mempersiapkan final.”
“Orang-orang merasa bahwa kami dengan mudah berada di final Liga Champions. Ya, mencapai final di musim ini lebih masuk akal dari apa yang telah kami lakukan dalam empat atau lima tahun terakhir. Setiap hari, para pemain terus tampil konsisten dan ini luar biasa.”
"Kami mencetak gol melalui pinggul pada pertandingan pertama, dan hari ini sundulan Marquinhos membentur mistar pada babak pertama. Anda bisa tersingkir karena detail kecil.”
“Man United memenangkan gelar karena kesalahan John Terry [pada 2008] dan pada menit terakhir melawan Bayern Munich [1999]. Real Madrid memenangkan gelar melawan Atletico setelah menit ke-93 [2014].”
“Ini adalah kompetisi yang sangat sulit dan ada sesuatu yang melibatkan bintang [takdir] di dalamnya,” pungkasnya.
City tinggal menunggu pemenang laga Chelsea kontra Madrid, Kamis (6/5) dini hari WIB untuk mengetahui tim mana yang akan dihadapi pada final di Stadion Ataturk, Istanbul, 29 Mei mendatang.
