Sepakbola kembali menyajikan drama mereka sendiri, dengan Manchester City jadi pihak yang terluka tanpa disangka, ketika laga kontra Real Madrid pada semi-final leg kedua Liga Champions 2021/22 di Santiago Bernabeu rampung.
Bertanding pada Kamis (5/5) dini hari WIB, segalanya nampak baik-baik saja bagi Man City dengan mereka bermodalkan kemenangan 4-3 dari leg pertama. Riyad Mahrez membuat City nampak aman pada menit ke-73 di Bernabeu, dengan golnya.
Man City seperti memegang kendali hingga pada menit-menit akhir segalanya berubah, karena perubahan taktik serta pergantian pemain yang jitu dilakukan oleh Real Madrid. Dalam rentang waktu dua menit (90' dan 91') Rodrygo mencetak gol untuk Real, yang ditutup penalti Karim Benzema pada menit 105'.
Drama ini begitu sulit diterima oleh Pep Guardiola, manajer Manchester City. Mantan manajer Barcelona itu mengakui bahwa sepakbola terasa begitu kejam untuk pihaknya pada malam di Madrid ini. Selain itu diakui, bahwa penampilan dari Citizens tak sepenuhnya bagus.
"Ya [terasa sangat kejam]. Kami sudah dekat [dengan final] tetapi pada akhirnya kami tidak bisa mencapainya," buka Guardiola selepas laga.
"Di babak pertama kami tidak cukup baik tetapi kami tidak banyak menderita. Setelah kami mencetak gol, kami lebih baik, kami menemukan tempo kami dan para pemain merasa nyaman," sambung Guardiola.
"Kami tidak banyak menderita tetapi kami tidak memainkan permainan yang terbaik. Itu normal. Ini adalah semi-final dan para pemain bisa merasakan tekanan. Kami harus menerimanya. Sekarang kami membutuhkan waktu untuk memprosesnya, dan kembali bersama orang-orang kami di rumah," tukasnya.
Dengan demikian, partai final akan mempertemukan Real Madrid dan klub Inggris lainnya, Liverpool. Pada semi-final lainnya, Liverpool secara mantap menggulung wakil Spanyol lainnya, Villarreal, dengan total agregat 5-2.




