Manajer Gillingham Neil Harris mengungkapkan, Elkan Baggott memutuskan untuk tidak memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2022 yang mulai bergulir pada pekan depan.
Baggott sebelumnya diwartakan bakal main di Piala AFF bila timnas senior lolos dari fase grup. Namun posisi Gillingham yang berada di dasar klasemen sementara League Two Inggris membuat Baggott mengambil keputusan berbeda.
Sepanjang Desember ini, Gillingham akan tiga laga tandang dan satu partai kandang. Salah satu laga tandang itu adalah menghadapi klub Liga Primer Inggris Wolverhampton di babak ketiga Piala Liga di Stadion Molineux, Rabu (21/12) dini hari WIB.
Sedangkan sepanjang Januari, Gillingham melakoni masing-masing tiga laga kandang dan tandang. Satu di antara laga kandang itu adalah menghadapi klub EPL lainnya, Leicester City, di putaran kedua Piala FA di Stadion Priestfield.
“Elkan tidak pergi [ke Piala AFF]. Saya menghormati bila ada pemain yang mendapatkan kesempatan memperkuat negara mereka, tapi semua bergantung kepada pemain itu sendiri. Elkan bisa saja pergi. [Namun] Tidak ada laga internasional (kalender FIFA) di saat Natal (akhir dan awal tahun),” tutur Harris.
Alvino HanafiHarris menambahkan, ia tidak mempermasalahkan bila Baggott ingin memperkuat skuad Garuda. Menurutnya, Gillingham dan klub pemilik Baggott, Ipswich Town, selalu mendukungan apa pun keputusan yang diambil Baggott.
“Saya selalu mendukung pemain dengan apa yang ingin mereka lakukan, terutama ketika ada kesempatan bermain di depan banyak orang, dan Elkan membuat keputusan dia ingin bertahan. Dia didukung Ipswich dan kami,” beber Harris.
“Jika Elkan ingin pergi, saya (Gillingham) dan Ipswich akan mendukung dan memahaminya. Dipanggil oleh negara merupakan hak istimewa, tetapi Elkan sudah membuat keputusan sendiri. Saat ini merupakan yang terbaik buat dirinya untuk bertahan, dan bermain sebanyak mungkin di level ini.”
Gillingham FCHarris mengungkapkan, tidak mudah bagi Baggott dalam mengambil keputusan tersebut. Apalagi pemain berusia 20 tahun ini menjadi salah satu pemain yang tampil konsisten di musim 2022/23.
“Saya pikir tidak mudah mengambil keputusan seperti ini di saat pemain berusia 20 tahun: memenuhi panggilan untuk bermain di Piala AFF, atau tetap bertahan dan berjuang bersama tim [di liga]. Kami dan [manajer Ipwsich] Kieran McKenna memahami itu merupakan keputusan Elkan,” ucap Harris.
“Dia tidak ingin mengecewakan semua itu, dan itu bisa dipastikan. Saya tahu dia sangat bangga bermain untuk Indonesia, dan dia merasa tetap berada di sini adalah keputusan yang terbaik di saat seperti ini.”
