Graham Potter mengatakan dia tidak akan menjadi manajer "seksi" setelah menjadi pelatih di Chelsea dan akan tetap setia pada dirinya sendiri dan filosofi manajerialnya.
Selama waktunya di Brighton, Potter mengklaim dia tidak akan pernah menjadi manajer "seksi" setelah dikait-kaitkan dengan menjadi pelatih di Everton pada Januari 2022. Akankah dia dipaksa untuk berubah setelah sekarang ada di klub elit? Tidak ada kesempatan!
Ditanya apakah dia akan meninjau kembali bantahan manajer "seksi" sebelumnya, Potter berkata: "Saya sangat berharap tidak, akan menjadi jawaban naluriah saya. Saya sangat jarang merasa seksi! Jika Anda pernah sukses atau Anda berusaha melakukan apa saja, saya pikir, Anda harus jujur pada diri sendiri."
Pertandingan Berikut
"Tidak ada Lamborghini yang dipesan, saya masih mengendarai mobil yang sama yang saya ambil di Inggris ketika saya kembali dari Swansea."
Potter membuktikan dirinya sebagai operator yang cerdas dan lihai di level tertinggi sepakbola Inggris selama waktunya di Brighton dan akan menarik untuk dilihat bagaimana dia sekarang mengatasi tuntutan tim yang akan mengharapkan kesuksesan hampir instan.
Pelatih berusia 47 tahun itu memimpin pertandingan Liga Primer Inggris pertamanya sebagai bos Chelsea ketika The Blues menghadapi Crystal Palace di Selhurst Park pada Sabtu (1/10).
