OLEH MUHAMMAD RIDWAN
Keinginan Djadjang Nurdjaman untuk mundur dari kursi pelatih akhirnya menjadi kenyataan. Itu setelah manajemen Persib Bandung menyetujui permintaan yang dilakukan pria berusia 52 tahun tersebut.
Arsitek yang karib disapa Djanur itu memutuskan meletakkan jabatan setelah Persib ditekuk Mitra Kukar dengan skor 2-1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (15/7). Ini sebagai bentuk rasa bersalahnya karena gagal membawa Maung Bandung berada di papan atas.
SIMAK JUGA: Djadjang Nurdjaman Mundur Dari Persib Bandung
"Manajemen sudah setujui Djadjang mundur. Saya mengerti perasaan pak Djadjang. Ini demi kebaikan Persib. Daripada terus dipaksakan," ucap Umuh.
Umuh menerangkan untuk mengisi kekosongan nahkoda tim, pihaknya menujuk Herrie Setiawan sebagai pelatih sementara. Agenda terdekat Herrie adalah menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Sabtu (22/7).
Pertandingan Berikut
"Herrie [Setiawan] saya naikkan dulu saat melawan Persija [Jakarta] nanti. Kalaupun nanti pada Agustus, Herrie ambil lisensi A, masih ada asisten lainnya. Setelah putaran pertama selesai, tentu harus ada pelatih baru," ujarnya.
SIMAK JUGA: Diwarnai Aksi Mogok, Mitra Kukar Bekap Persib
Bagi Djanur, pengunduran diri yang dilakukannya bukanlah kali pertama. Sebelumnya, ia melakukan aksi serupa setelah Atep dan kawan-kawan tumbang dua gol tanpa balas dari Bhayangkara FC awal Juni 2017.
Akan tetapi, manajemen Persib tidak mengizinkan Djanur pergi. Pria kelahiran Majalengka tersebut tetap disuruh memberikan komando kepada para pemain Pangeran Biru.
