Real Madrid membagikan video berdurasi empat menit lebih yang menguraikan hubungan Bacelona dengan mantan diktator Spanyol Francisco Franco, sebagai tanggapan atas komentar yang dibuat oleh presiden Blaugrana Joan Laporta dalam konferensi pers pada Senin (17/4).
Video tersebut ditayangkan di Real Madrid TV dan kemudian dibagikan di media sosial yang menggali hubungan Barcelona dengan Franco melalui rekaman arsip dan teks. Los Cules disebut diselamatkan tiga kali dari kebangkrutan, menjadikan Franco anggota kehormatan klub, dan menikmati lebih banyak kesuksesan di lapangan selama rezim fasisnya.
Hal itu terjadi setelah Laporta merujuk Real Madrid dalam konferensi pers ketika mencoba membela Barcelona di tengah skandal penyogokan wasit yang sedang melanda klub.
Dalam menggambarkan dugaan keputusan wasit yang menguntungkan Real Madrid, Laporta mengatakan bahwa Los Blancos adalah tim rezim, ungkapan yang sering digunakan untuk menghubungkan ikatan Real Madrid dengan Franco selama hampir 40 tahun kekuasaannya di Spanyol.
Hubungan kedua klub memburuk dalam beberapa pekan terakhir, setelah Real Madrid mengumumkan berencana untuk bersaksi melawan Barcelona dalam penyelidikan skandal penyogokan wasit. Alhasil, Laporta menanggapi dengan membatalkan makan siang antara direktur kedua klub yang biasanya dilakukan setiap jelang El Clasico.




