Vinicius Real Madrid 2021Goal/Getty

Magis Real Madrid Di Liga Champions Ubah Vinicius Junior Jadi Penyerang Tajam Saat Menjamu Liverpool

Ada hubungan khusus antara Real Madrid dan Liga Champions, dan kondisi tersebut membuat Vinicius Junior secara ajaib berubah menjadi penentu kemenangan pada pertandingan dini hari tadi (7/4).

Pemain Brasil itu kurang nyaman di depan gawang, dengan kata lain, suporter Madrid sudah bersiap dengan ekspektasi terburuk setiap kali ia menguasai bola di daerah lawan, tetapi Vinicius membuktikan sebaliknya dengan mencetak dua gol yang membawa Los Blancos meraih kemenangan 3-1 yang penting atas Liverpool di ajang Liga Champions.

Melalui dua gol dari pemain yang tidak terduga ini, Madrid telah menempatkan satu kaki pada babak semi-final.

Awal musim ini, Karim Benzema sempat mengatakan kepada Ferland Mendy untuk tidak memberikan umpan kepada Vinicius dalam pertandingan Liga Champions, dengan mengatakan pemain Brasil itu "bermain melawan kami".

Benzema memang berhak untuk mengeluh, mengingat dia sudah bekerja jauh ekstra keras sejak Cristiano Ronaldo hengkang pada 2018 dan tidak ada yang bisa berbagi beban dengannya, tetapi Vinicius memberi kontribusi penting dalam performa terbaik dalam karirnya bersama Madrid hingga saat ini.

Dengan hanya 13 gol dalam 105 pertandingan untuk Real di semua kompetisi, pemain berusia 20 tahun itu bermain jauh di bawah level yang dibutuhkan Zinedine Zidane, tetapi pada leg pertama perempat-final di Alfredo di Stefano Stadium ada yang berubah. Madrid akan berharap itu perubahan yang permanen.

Gol pembuka Los Blancos sangat indah, kreasi Toni Kroos dengan umpan yang sangat cantik, dan diakhiri tendangan menawan oleh Vinicius, dengan kedewasaan dan ketenangan yang mungkin baru tampak pada sang pemain di laga ini. Mantan striker Flamengo tersebut mengontrol bola dari atas dengan bahu sebelum menuntaskannya dengan penuh percaya diri.

Padahal Vinicius mungkin tidak akan berada di lapangan seandainya bek Raphael Varane tidak didiagnosis mengidap Covid-19 pada Selasa pagi waktu setempat.

Vinicius Junior Real Madrid Liverpool Champions League GFXGetty/Goal

Madrid mungkin mendapatkan yang gol kedua ketika Ozan Kabak dengan canggung menjatuhkan Benzema di kotak penalti, yang tidak terdeteksi oleh VAR, tetapi mereka berhasil menggandakan keunggulan tidak lama setelah itu, ketika Marco Asensio memanfaatkan kesalahan Trent Alexander-Arnold.

Bek kanan Inggris, yang berada di bawah sorotan pelatih timnas Gareth Southgate dan terancam tidak disertakan dalam skuad The Three Lions untuk Euro, menyundul bola ke arah gawangnya dan langsung dimanfaatkan oleh Asensio yang berada dalam posisi tepat.

Pemain Spanyol terus menjaga konsistensi performanya yang gemilang dengan gol keempat dalam empat pertandingan, ia melewati Alisson dengan mengangkat bola ke atas sang kiper dan kemudian mencetak gol kedua Madrid.

Itu menutup babak pertama yang sempurna bagi Madrid, tetapi Liverpool yang memasukkan Thiago Alcantara menggantikan Naby Keita sebelum jeda, langsung berusaha bangkit dan sukses mencetak gol cepat di paruh kedua melalui Mohamed Salah.

Pemain asal Mesir itu tidak bisa membalas cedera yang ia dapat pada final Liga Champions 2018 oleh Sergio Ramos, tetapi kapten Los Blancos tersebut harus menyaksikan timnya dibobol oleh Salah melalui sepakan jarak dekat.

Baru pada babak kedua Liverpool mampu menemukan ritme permainan mereka dan mulai melancarkan serangan-serangan berbahaya ke pertahanan tuan rumah.

Namun, harapan The Reds untuk mengejar ketertinggalan kembali mengecil setelah Vinicius mencetak gol ketiga timnya melalui sepakan first time memanfaatkan umpan Luka Modric.

Hal tersebut membuat fans Madrid girang dan mungkin juga terkejut, karena ini merupakan brace perdana yang dicatatkan oleh Vinicius.

Kemudian, dua gol yang dia cetak dalam pertandingan ini sama dengan total golnya pada ajang Liga Champions dari 17 pertandingan sebelumnya di turnamen.

Oleh karena itu, pencapaian Vinicius dalam laga menghadapi Liverpool seperti sebuah keajaiban dan itu memang kerap terjadi saat Los Blancos bermain di Liga Champions. Maka bukan hal mengejutkan mereka menjadi tim yang paling banyak meraih gelar juara dalam sejarah turnamen dengan 13 trofi.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0