Pertandingan Madura United kontra Persebaya Surabaya pada leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia dipastikan tidak sesuai jadwal. Laskar Sape Kerrab tidak mendapat izin dari Kepolisian.
Awalnya duel ini digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, pada 30 April 2019. Namun, Polres Pamekasan, tak mengeluarkan izin karena dari 24 April sampai 4 Mei, mereka mengamankan perhitungan suara di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kabupaten Pamekasan.
Permberitahuan tersebut sudah dikirimkan Polres Pamekasan, lewat surat bernomor B/467/IV/SIP.1.2/2019/Bagpos, kepada panpel Madura United. Surat ditandatangani Kapolres Pamekasan Teguh Wibowo.
Manajer Madura United Haruna Soemitro, pun memahami dengan keputusan tersebut. Ia berharap PSSI selaku operator dapat secepatnya memberikan jadwal baru pertandingan tersebut.
"Perizinan dari pihak pengamanan untuk pertandingan Madura United melawan Persebaya yang dijadwalkan pada 30 April, tidak dikeluarkan dengan berbagai alasan yang kami sangat memahaminya. Kami sudah sampaikan kondisi ini ke PSSI dan kami berharap proses penjadwalan ulang akomodatif dalam artian tidak memberatkan klub dalam menghadapi Ramadhan dan kompetisi Liga 1," ucap Haruna.
Pertandingan Berikut
"Meskipun sebetulnya semua pihak harus menempatkan sepakbola sebagai alat pemersatu bangsa di tengah panasnya situasi akibat polarisasi election, bisa menempatkan tontonan sepakbola yg dapat merekatkan kembali persatuan nasional," tambahnya.
Madura United bakal melawat lebih dulu ke kandang Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, pada 25 April mendatang. Akan tetapi, sampai sekarang Bajul Ijo juga belum mendapatkan izin dari Kepolisian.
Goal Indonesia
