Pelatih Kuala Lumpur City FC Bojan Hodak mengungkapkan perjalanan luar biasa timnya hingga bisa melibas wakil Indonesia, PSM Makassar dengan skor 5-2, di Stadion KLFA, Rabu (24/8) malam WIB, pada laga final Piala AFC 2022 zona ASEAN.
Drama tujuh gol ini berjalan begitu menghibur, dan hal tersebut yang diyakini oleh Hodak. Dirinya menilai bahwa KLC telah melalui kisah yang menarik dari mulai menjuarai Piala Malaysia sehingga mendapat jatah ke Piala AFC sebagai wakil Negeri Jiran.
Pada laga final sendiri, Hodak ingin menyempurnakan perjalanan tim dengan menjadi juara di Asia Tenggara. Hal itu akhirnya bisa terwujud dengan dominasi tim ketika melumat PSM di Cheras. Nantinya, KLC akan berjumpa wakil India, ATK Mohun Bagan.
"Saya merasa bahwa semua yang datang pada pertandingan ini, kecuali suporter PSM, sangat terhibur dengan tujuh gol yang bisa terjadi," ungkap Hodak selepas pertandingan.
"Mereka cukup hebat, kami bermain baik pada babak pertama. Anda bisa lihat musim lalu bahwa kami menjuarai Piala Malaysia adalah sebuah dongeng, dan pada kisah lainnya kami bisa menang di laga final Piala AFC, juga sebuah dongeng," sambung eks pelatih PSM itu.
"Saya hanya bisa bilang bahwa setiap kisah selalu membutuhkan akhir, dan saya berharap bahwa dongeng ini bisa benar-benar berakhir dengan indah," tutupnya.
Untuk fase berikutnya, sangat mungkin untuk KLC menang cuma-cuma karena Federasi Sepakbola India sedang disanksi oleh FIFA. Dengan begitu, peluang Mohun Bagan untuk tampil di laga internasional bisa dihapus sehingga Kuala Lumpur City FC menang secara cuma-cuma.




