Romelu Lukaku termotivasi untuk sukses di Inter Milan musim ini karena bertekad menebus 'mimpi buruknya' di Chelsea sepanjang 2021/22. Lukaku kembali ke Stamford Bridge dari San Siro musim panas lalu dengan transfer £98 juta, tapi gagal bersinar, hanya mencatatkan delapan gol di Liga Primer Inggris dalam 26 penampilan.
Pemain internasional Belgia itu juga menodai hubungannya dengan suporter Chelsea gara-gara wawancara pertengahan musim yang kontroversial, di mana ia mengaku menyesal meninggalkan Inter.
Pada Juni lalu, Lukaku mewujudkan keinginannya untuk kembali ke Nerazzurri dengan status pinjaman dan sekarang ia bertekad untuk menemukan kembali bentuk terbaiknya di Serie A.
Apa kata Lukaku tentang mimpi buruknya kembali ke Chelsea?
"Musim [kegagalan] di Chelsea memberi saya motivasi ekstra untuk melakukan yang lebih baik dari sebelumnya. Saya pikir dalam setahun orang-orang telah melupakan apa yang bisa saya lakukan di lapangan. Jadi semacam kemarahan dalam diri saya," kata pemain berusia 29 tahun itu kepada DAZN.
Terlepas dari motivasi pribadi untuk membuktikan bahwa mereka yang meragukannya salah, Lukaku bersikeras bahwa dirinya tidak semata fokus mengejar prestasi pribadi musim ini.
"Saya tidak peduli dengan pencetak gol terbanyak, saya hanya memikirkan Scudetto. Kami di Inter, di sini kami bermain untuk Scudetto, bukan untuk penghargaan individu."
Mengapa Lukaku meninggalkan Inter?
Lukaku mengungkapkan lebih lanjut mengenai keputusannya meninggalkan Inter pada musim panas 2021, sebelum mengakui bahwa dirinya tidak lagi melihat punya masa depan di Chelsea.
"Ketika saya pergi, saya berpikir untuk kembali bermain bersama Chelsea. Ketika saya masih muda, saya berada di Chelsea selama sebelas tahun dan saya ingin kembali menjadi protagonis," katanya.
"Setelah pertandingan terakhir saya mulai berpikir tentang situasi terbaik bagi saya. Musim bagi saya di Chelsea sulit dan saya pikir segalanya tidak akan membaik di masa depan, jadi saya memutuskan untuk kembali ke sini."
Bagaimana performa Lukaku di Inter sebelum ini?
Setelah bergabung dengan Inter dari Manchester United pada musim panas 2019, Lukaku mencetak 34 gol di semua kompetisi saat Inter gagal meraih Scudetto dengan selisih satu poin.
Segalanya menjadi lebih baik selama kampanye 2020/21, dengan bomber Belgia itu sekali lagi terbukti produktif sembari meningkatkan pencapaian assistnya untuk membantu pasukan Antonio Conte mengakhiri penantian juara Serie A.




