Romelu Lukaku ternyata pernah nyaris pindah ke Juventus sebelum akhirnya Inter Milan yang sukses mendapatkannya dari Manchester United.
Itu terjadi pada musim panas 2019, ketika masa depan Lukaku di Old Trafford tampak suram. Baik Juve mau pun Inter saat itu sama-sama membutuhkan striker baru.
Menurut agennya, Federico Pastorello, penyerang internasional Belgia berusia 28 tahun itu bahkan sempat berbicang dengan pelatih Juve saat itu, Maurizio Sarri dan Cristiano Ronaldo mengenai kehidupan di Turin.
Namun, Inter yang mencapai kesepakatan akhir dengan United, memboyongnya ke Giuseppe Meazza dengan rekor transfer klub senilai €80 juta.
"Kesepakatan dengan Manchester United ditunda karena [presiden Inter, Steven] Zhang tidak ingin memenuhi permintaan United," kenang Pastorello pada Tuttosport.
"United memiliki kesepakatan dengan Juventus yang akan membeli [Paulo] Dybala dan [Mario] Mandzukic, Romelu sudah berbicara dengan Sarri dan Cristiano Ronaldo."
"Kami berhasil meyakinkan Zhang untuk menaikkan tawaran dan saya pikir transfernya mengubah keseimbangan di Italia, dengan segala hormat kepada mantan rekan setimnya."
Lukaku menemukan bentuk permainan terbaiknya di Inter, di bawah asuhan Antonio Conte yang sudah sejak lama menginginkannya ketika menangani Chelsea. Ia mencetak 47 gol dari 72 penampilannya di Serie A dan memenangkan Scudetto.
Tapi kebersamaannya dengan Inter tidak berlangsung lama, hanya dua musim karena pada awal musim 2021/22 ini Chelsea datang mengajukan tawaran £97,5 juta yang tak kuasa ditolak Inter karena sedang dilanda krisis finansial. Jadilah Lukaku pulang ke klub masa mudanya.
Lukaku menandatangani kontrak hingga Juni 2026 di Stamford Bridge, namun sang agen tidak menutup kemungkinan bagi kliennya untuk kembali ke Italia suatu hari nanti.
"Ya, Romelu jatuh cinta dengan negara ini [Italia]," ungkap Pastorello. "Tapi biarkan ia menikmari Chelsea sekarang."
