Arema FC akan menjajal Dewa United pada pekan lanjutan Liga 1 2022/23, di Stadion Manahan, Rabu, 7 Desember.
Singo Edan masih terluka karena tragedi di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober lalu, yang telah menewaskan ratusan nyawa.
Hidup harus berlanjut, meski luka atas tragedi tersebut masih sangat membekas. Menurut Javier Roca, ini sebuah tantangan yang harus dijalani.
"Ya, kita tahu memang sebagai tim dan pemain, kita tidak berhak untuk meminta. Tapi kalau memang dikasih kesempatan, kita tetap butuh doa dari Aremania dan Aremanita semua," ucap pelatih Arema tersebut.
"Kalau melupakan [Tragedi Kanjuruhan] memang tidak bisa, tapi ibaratnya terluka setidaknya kami perlahan mulai sembuhkan, paling tidak kami akan mencoba untuk berikan yang terbaik pada keluarga korban,” sambung sosok asal Cile itu.
“Kita baru tahu besok, ujian sesungguhnya ada di pertandingan. Kita bisa menilainya besok, saya percaya sebagai pemain professional pasti besok ada motivasi ekstra. Semoga mental kita tidak terganggu besok."Secara teknis, Roca memandang Dewa United merupakan lawan kuat yang wajib diwaspadai. Meski berstatus sebagai tim promosi, tapi Dewa United punya sosok Nilmaizar yang kaya pengalaman.
"Dewa United punya sosok pelatih berkarakter kuat. Di manapun berada, ia punya agresivitas dan mental tinggi.. Karakter seperti itu juga menular ke permainan Dewa United. Kami waspadai karakter permainan tersebut," tutup Roca.Sementara itu, Adam Alis bersyukur sepakbola Indonesia bisa kembali dilaksanakan. Harapannya, semua berjalan lancar, bahkan lebih baik.
Sama seperti Roca, doa tetap jadi hal yang diharapkan oleh Adam. "Ya, alhamduliillah sebagai pemain senang setelah liga bergulir lama terhenti.. Mungkin kalau dari saya, kita butuh doa dan dukungan biar bisa terus sama-sama menguatkan untuk bisa meraih kemenangan."