Persib Bandung menjalani tren yang buruk pada tujuh pekan awal kompetisi Liga 1 2022/23. Klub raksasa Jawa Barat itu menderita empat kekalahan di antaranya.
Sejauh ini baru dua kemenangan diperoleh Maung Bandung, dengan satu hasil imbang sisanya. Jelas, ini bukan hal yang bagus untuk klub yang menargetkan juara.
Luis Milla pun dihadirkan untuk menggantikan Robert Rene Alberts yang mundur setelah mendapat tuntutan dari suporter. Bagi Milla, banyak yang harus dibenahi.
Pelatih asal Spanyol itu belum mendampingi tim di tepi lapangan. Pada laga terakhir melawan PSM Makassar, Persib menelan kekalahan 5-1, dan Milla dalam kondisi sakit.
“Hasil pertandingan terakhir itu sudah kami lupakan, kami juga sudah tentunya menganalisanya. Tentu saja tim butuh mendapatkan hasil yang lebih baik, perlu membenahi semua aspek,” beber Milla.
Mantan pelatih timnas Indonesia itu menambahkan, bahwa dia membawa hal-hal baru yang ingin diaplikasikan kepada Persib. Mungkin gaya main Persib akan berubah, dan hal itu dimulai dari latihan.
"Ide dari saya adalah kami akan terus bekerja, terus berlatih dengan gaya yang baru, juga dengan metode baru. Untuk memperbaiki tim dan beranjak dari peringkat 13,” urai eks pelatih timnas Spanyol U-21 tersebut.
Salah satu pekerjaan rumah berat untuk Persib adalah banyaknya mereka dibobol oleh lawan. Terhitung sudah 18 kali gawang Pangeran Biru dibobol. Performa kiper jadi sorotan, dan juga lini belakang.
Nick Kuipers selaku bek asing Persib merasa bahwa lini belakang belum bekerja dengan baik. Dirinya pasang badan tentang kondisi pertahanan Persib sejauh tujuh pekan Liga 1 musim ini berjalan.
"Terlalu banyak kebobolan tentu saja merupakan hal tidak bagus. Tapi setiap hari kami bekerja untuk memperbaikinya,” kata pemain asal Belanda itu.
"Saya merasa bertanggung jawab atas hal ini. Seperti yang saya katakan, kami bekerja setiap harinya untuk bisa mengatasi ini dan mencatatkan clean sheet lagi."


