Legenda Bayern Munich, Lothar Matthaus, menyebut pelatih Borussia Dortmund, Lucien Favre, bikin kesalahan yang sama seperti Pep Guardiola terkait pemilihan pemain kala masih membesut Die Rotten.
Musim lalu, Dortmund finis di urutan kedua dengan 13 poin di bawah Bayern yang menjuarai Bundesliga Jerman untuk yang ke-30 atau yang kedelapan kali secara beruntun.
Kekalahan Dortmund dari Bayern dengan skor 0-1 di Signal Iduna Park selepas “restart” kompetisi menjadi mometum menjauhkan gap poin Bayern di puncak klasemen menjadi tujuh angka.
Pada laga tersebut, Favre mencadangkan Jadon Sancho dan Emre Can hingga jeda pertandingan karena masalah kebugaran. Namun menurut Matthaus, keputusan tersebut salah dan harus dibayar mahal.
"Tidak menurunkan Sancho dan Emre Can sejak menit awal pada laga mahapenting seperti melawan Bayern di paruh kedua musim lalu, membuat mereka menelan kekalahan 1-0,” ucap Matthaus kepada media Jerman, Sport Bild, Rabu (16/9).
"Ini mengingatkan saya pada kesalahan Pep Guardiola di Liga Champions [musim lalu] saat Manchester City disingkirkan Lyon dan dia menempatkan Kevin De Bruyne sebagai pemain sayap kanan alih-alih di posisi regulernya,” tambahnya.
Sebelum memanajeri Manchester City, Pep melatih Bayern pada periode 2013–2016. Bersama FC Hollywood, juru taktik asal Spanyol gagal mempersembahkan trofi Liga Champions, sama seperti yang sejauh ini belum ia raih bareng The Citizens.
Adapun Bundesliga musim 2020/21 akan dimulai pada akhir pekan ini. Pada spieltag pembuka, Bayern akan menjamu Schalke dan Dortmund bakal ditantang Borussia Moenchengladbach.
“Dortmund akan menjadi juara hanya jika Bayern tidak berada di Bundesliga,” ujar Matthaus.
"Jika tidak, Dortmund membutuhkan musim sempurna dan di saat yang sama Bayern melakukan kesalahan. Tapi, justru Favre lah yang membuat kesalahan tersebut pada musim lalu,” pungkasnya.