Dalam beberapa tahun terakhir Liverpool dan Real Madrid jadi tim yang rajin menjangkau final Liga Champions, bahkan keduanya sudah dua kali bentrok di partai final.
Untuk musim 2022/23 ini, pertemuan dini antara kedua raksasa Eropa ini akan terjadi lebih awal, yakni pada babak 16 besar yang akan dilaksanakan Februari tahun depan.
Pep Lijnders selaku pelatih Liverpool menuturkan, bahwa Liverpool dan Real Madrid merupakan bentrok El Clasico dalam skala internasional karena reputasi kedua tim di Benua Biru.
"Clasico internasional! Selalu istimewa ketika dua klub dengan begitu banyak sejarah di kompetisi ini bermain melawan satu sama lain," ujar asisten dari Jurgen Klopp itu, dinukil situs resmi klub.
"Saya tidak ingin mengambil atau berbicara tentang final [musim lalu] dan 'balas dendam' bukanlah kata yang tepat, saya tidak suka itu. Ini adalah kompetisi baru, tim baru juga," sambungnya.
Dalam dua final ketika keduanya bertemu, Real Madrid memang selalu mampu keluar sebagai pemenang. Tajuk 'balas dendam' memang kerap digaungkan.
"Kami menantikan untuk bersaing; kami memiliki sejarah baru-baru ini - banyak sejarah baru-baru ini - dalam kompetisi ini, tetapi yang terpenting kami ingin membawa game-game ini kepada para penggemar. Kita semua tahu malam Eropa adalah malam yang semua orang nantikan, dan berada di babak sistem gugur lagi, setelah awal yang kami miliki dengan Napoli, benar-benar bagus. Kami memiliki kampanye yang konsisten sejauh ini dengan cara itu."