Etienne Capoue Arnaut Danjuma Villarreal 2021-22Getty Images

The Villarreal Miracle: Serdadu Buangan Liga Inggris Yang Tantang Liverpool Di Semi-Final Liga Champions

Ketika himne Liga Champins Eropa diperdengarkan di Anfield, Kamis (28/4) dini hari WIB besok, dan ketika kamera menyoroti wajah-wajah penggawa Villarreal, rasanya penonton Liga Primer Inggris akan mengenali mereka.

Yellow Submarine komando Unai Emery melancarkan torpedonya hingga semi-final, diperkuat oleh pemain-pemain yang pernah mengadu nasib di Liga Inggris, dan kebanyakan dari mereka gagal sukses di sana.

Meski Villarreal diperkokoh dengan fondasi dari Spanyol -- dari striker Gerard Moreno, gelandang Dani Parejo, hingga bek sentral Pau Torres -- nama-nama di sekeliling mereka adalah para 'buangan' Liga Inggris, ditempat menjadi serdadu sehati di pesisir timur Negeri Matador.

Villarreal adalah kapal selam perang yang berhasil bikin karam Juventus dan Bayern Munich untuk mencapai empat besar Liga Champions Eropa, dan akan kembali menghadapi raksasa Eropa dalam diri Liverpool yang dipimpin Jurgen Klopp.

Mereka mungkin memang gemar menampung bekas-bekas pemain Tottenham, dengan meminjam Giovani Lo Celso, sementara Serge Aurier, Etienne Capoue, dan Juan Foyth pernah punya sejarah di London utara.

Begitu pula gelandang perusak, Francis Coquelin, yang pernah membela panji Arsenal, sedangkan pemain yang bisa dibilang Player of the Season The Groguets (Kuning, dalam bahasa Valencia), yakni Arnaut Danjuma, didatangkan dari Bournemouth di Championship.

Alberto Moreno, yang sayangnya absen lantaran cedera jangka panjang, juga menjalani musim yang apik dan akan meninggalkan lubang besar ketika Villarreal menghadapi bekas klubnya, Liverpool.

Bahkan sang kiper, Geronimo Rulli, pernah terdaftar sebagai pemain Liga Inggris, ketika Manchester City memboyongnya dari Deportivo Maldonado, meski langsung dipinjamkan ke Real Sociedad dan dia sama sekali tak pernah tampil buat Si Biru Langit.

Sementara itu Vicente Iborra menjalani dua musim bersama Leicester City, dan Pervis Estupinan pernah berstatus pemain Watford selama empat musim, yang semuanya ia habiskan dengan dipinjamkan di La Liga Spanyol bersama klub-klub berbeda sebelum Villarreal membelinya pada 2020.

Namun Danjuma-lah yang memberikan dampak terbesar, terutama karena Gerard Moreno harus bolak-balik ruang perawatan. Dan dalam peran hybrid separuh winger separuh striker, penyerang Belanda itu benar-benar garang selama beberapa pekan terakhir.

Dia sukses melesakkan enam gol dalam 10 pertandingan Liga Champions, termasuk ke gawang Juventus dan Bayern, juga meneror Manchester United di Old Trafford, meski pada akhirnya kalah tipis.

"Kalau kita lihat apa yang sudah saya lakukan musim ini, adil dan faktual kalau bilang saya salah satu winger terbaik di dunia," katanya kepada The Guardian dalam sebuah wawancara belum lama ini. Meningat kemampuannya memperlebar lapangan dan menciptakan peluangnya sendiri, sulit untuk membantahnya.

Villarreal merogoh kocek sampai €25 juta buat Danjuma, jadi penampilan apiknya memang tak sepenuhnya di luar ekspektasi, meski memang dia berhasil melebihi ekspektasi, bahkan sampai membuat Liverpool kepincut.

Pemain 'buangan' Liga Inggris lainnya memang lebih murah, tetapi juga memainkan peranan penting, termasuk Capoue.

Gelandang Prancis usia 33 tahun itu tengah menikmati musim terbaik sepanjang kariernya, sampai-sampai ada omongan bahwa dia akan dibawa Didier Deschamps buat Piala Dunia 2022.

Capoue belum pernah tampil buat Les Bleus sejak 2013, setelah sebelumnya mendapatkan tujuh caps, dengan satu gol ke gawang Belarusia 2012 lalu.

"Saya tidak berdiri di peron stasiun dan menantikannya," kata Capoue kepada L'Equipe, terkaget dengan pertanyaan yang diajukan. "Saya tak benar-benar memusingkannya, saya sudah terpenuhi dalam hidup saya. Kalau suatu hari nanti, ada nama saya di daftar itu, akan jadi kejutan besar."

Gelandang bertahan itu sudah tampil 37 kali musim ini, mencapai 2.943 menit, terbanyak kelima di Villarreal sepanjang 2021/22, dan belum ada tanda-tanda akan menginjak rem.

Capoue kesulitan menyamai level Tottenham saat didatangkan dari Toulouse 2013 lalu, sebagai salah satu dari tujuh pemain yang dibeli pakai uang hasil penjualan Gareth Bale.

Tetapi pada akhirnya dia menemukan rumahnya di Inggris, dengan membela Watford per 2015, dan bertahan hingga jendela transfer Januari 2021.

Villarreal membawanya dari Championship ke sepakbola Eropa, dan Capoue menebusnya dengan penampilan yang memukau di final Liga Europa, ketika mengalahkan Manchester United lewat adu penalti.

Etienne Capoue Villarreal GFXGetty/GOAL

Bekas pemain Spurs lain yang juga tampil mengesankan musim ini adalah Foyth, Aurier, dan Lo Celso, dan Emery merasa mereka membuat keputusan tepat dengan hijrah ke Spanyol.

"Tottenham juga klub yang sangat besar, tetapi di sini kami bisa memenangkan sesuatu," katanya kepada The Athletic.

"Tottenham sudah bertahun-tahun tak memenangkan apa pun, nol trofi."

Lo Celso tampil sporadis buat Spurs di separuh awal musim sebelum Villarreal meminjamnya Januari kemarin, dan ternyata sangat cocok dengan La Liga.

Emery pun berhasrat mempermanenkan pria 25 tahun itu musim panas nanti, dengan Lo Celso memainkan peran kunci dalam terciptanya gol yang memastikan tiket Villarreal ke semi-final.

Bola terobosannya diteruskan Gerard Moreno ke pencetak gol Samuel Chukwueze, kontribusi penting yang menjadi puncak performa mentereng pemain timnas Argentina itu.

Gio Lo Celso Villarreal quote GFXGetty/GOAL

Lo Celso mungkin dipasang lebih ke depan kontra Liverpool, karena Gerard Moreno rasanya tidak akan sempat bugar untuk pertarungan Kamis dini hari di Merseyside.

Foyth juga tampil reguler di bek kanan, mengalahkan kompetitornya yakni Aurier. Sementara itu Rulli berhasil menggeser Sergio Asenjo di bawah mistar gawang, sedang Iborra menjadi cadangan lini tengah -- meringankan beban pikiran Emery yang harus melakukan rotasi dengan padatnya jadwal UCL -- dan Coquelin bertarung dengan hebat versus Bayern dalam dua leg perempat-final.

Kalau bukan karena masalah tumitnya, Coquelin bakal lebih sering diturunkan musim ini dan kini Emery mendapatkan angin segar dengan kabar bahwa mantan gelandang Arsenal itu sudah kembali berlatih.

Dia bisa menjadi bagian krusial rencana Emery untuk menghadapi lini tengah Liverpool, dengan mengebiri Thiago Alcantara yang gemilang. Dia, dan Parejo, tiba dari Valencia ketika krisis finansial memaksa Los Che melego pemain-pemain penting dengan harga diskon pada musim panas 2020.

Berdiri masing-masing, 'buangan' Liga Inggris milik Villarreal mungkin inkonsisten dan tak punya kesuksesan berarti, tetapi ketika disatukan, mereka tinggal dua langkah lagi dari puncak kejayaan, dengan Liverpool merintangi jalan mereka ke tanah suci final Liga Champions.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0