Eks Liverpool Danny Murphy memprediksi Trent Alexander-Arnold tak akan dipanggil masuk skuad timnas Inggris di gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar.
Bek kanan 23 tahun tersebut menuai kecaman demi kecaman setelah serangkaian penampilan buruk buat The Reds, yang musim ini juga tengah tampil inkonsisten.
Alexander-Arnold bakal menghadapi persaingan ketat untuk memasuki skuad Inggris di Piala Dunia, yang akan dimulai 20 November nanti, dengan The Three Lions memiliki jajaran bek kanan berkualitas tinggi.
Kyle Walker (Manchester City), Reece James (Chelsea), dan Kieran Trippier (Newcastle United) adalah salah tiga nama yang berebut tempat di starting XI Gareth Southgate.
Dan bekas gelandang Liverpool Murphy memprediksi bahwa TAA akan menjadi nama yang dicoret.
Pertandingan Berikut
Getty Images"Saya rasa Trent tak akan ikut. Menurut saya Southgate tak akan memilihnya," kata Murphy kepada talkSPORT.
"Kalau terserah saya, akankah saya memilihnya? Ya! Semua orang punya pilihan masing-masing karena Inggris dikaruniai banyak bek kanan."
"Trent bisa memberikan apa yang tak bisa diberikan bek kanan lain dari segi menyerang. Dia bisa melihat umpan yang pemain lain tak bisa lihat, dan bisa memberikan umpan silang lebih baik dibandingkan mereka semua. Bukan berarti Kieran Trippier dan Reece James pengumpan silang yang buruk."
"Trent adalah pemain kreatif."
Namun setelah membahas kesalahan-kesalahan Alexander-Arnold dalam fase bertahan, Murphy menambahkan: "Karena itulah dia tak akan dibawa."
Meski merupakan tumpuan kreativitas Liverpool asuhan Jurgen Klopp selama beberapa musim terakhir, Alexander-Arnold tak pernah benar-benar bisa menjadi pilihan utama Southgate.
Dia telah mengoleksi 17 caps buat The Three Lions, tapi tidak dibawa ketika Inggris mencapai final Euro 2020 lantaran cedera.
Bulan ini, Southgate akan segera merilis daftar skuad timnas Inggris untuk laga Nations League versus Italia dan Jerman, dengan Piala Dunia Qatar tinggal dua bulan lagi.
Inggris menghadapi Iran di laga pembuka mereka pada 21 November, sebelum adu kuat melawan Amerika Serikat (26 November), dan menutupnya dengan debi Britania versus Wales (30 November) di Grup B.
