Lionel Messi Barcelona RangersGetty/Goal

Lionel Messi Pernah Nyaris Gabung Rangers?

Sepakbola penuh dengan cerita nyaris dan fantasi tentang pemain yang mungkin dikontrak oleh klub tertentu.

Blackburn Rovers punya cerita terkenal setelah melewatkan perekrutan Zinedine Zidane pada 1990-an, lebih memilih untuk mendatangkan Tim Sherwood sebagai gantinya, sementara Barcelona dan Arsenal pernah menjadi potensi tujuan Cristiano Ronaldo.

Salah satu catatan menarik lainnya adalah tentang Lionel Messi yang nyaris bergabung dengan klub Skotlandia, Rangers pada awal 2000-an.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Jadi bagaimana ceritanya? Apakah itu benar-benar terjadi? Goal melihat kebenaran di balik kisah tersebut.

Apakah Lionel Messi benar-benar nyaris gabung Rangers?

Tidak, Messi tidak pernah hampir gabung Rangers. Maaf jika itu hanya seperti mitos.

Namun, memang benar ada minat yang kuat dari klub Skotlandia itu sekitar musim 2003/04, tepat sebelum pemain Argentina itu masuk ke tim utama Barcelona.

Rangers mengajukan proposal untuk memimjam Messi ke Glasgow, namun ditolak begitu saja.

Penolakan minat dari Skotlandia tersebut mungkin tidaklah mengherankan karena Messi sudah selangkah lagi promosi ke tim utama Barca dan akhirnya melakoni debut kompetitif seniornya pada 17 Oktober 2004.

Lionel Messi Ronaldinho BarcelonaGetty Images

Apa yang sebenarnya terjadi?

Jadi, jika Rangers tidak pernah hampir merekrut Messi, apa yang sebenarnya terjadi?

Alex McLeish merupakan manajer yang bertugas di Ibrox ketika klub berniat meminjam Messi dan adalah putranya, Jon yang membuatnya menaruh perhatian pada sang pemain Argentina setelah melihatnya di gim Football Manager.

Jon, yang kini menjadi agen sepakbola, telah memperhatikan Messi yang berusia 13 tahun dalam gim tersebut dan memberitahu McLeish tentang temuannya.

"Putra saya memainkan Championship Manager," ungkap McLeish melalui podcast The Big Interview karya Graham Hunter pada 2017.

"Ia terus memberi saya beberapa nama pemain Amerika Latin. Mereka  muncul dari mana saja dan berkata 'Lionel Messi akan menjadi pemain terbaik di dunia.'"

"Ia berusia 13 atau 14 tahun saat itu. Anda menolaknya namun Rangers telah melakukan perampingan dan kami mencari tambahan kualitas untuk lini tengah."

"Barry Ferguson telah pindah ke Blackburn, jadi kami kehilangan seorang pemain yang bisa mengolah bola di stadion mana pun di dunia. Kami membutuhkan tipe pemain yang sama."

"Jan Wouters menelepon Henk ten Cate, yang merupakan asisten Frank Rijkaard, mantan pemain internasional Belanda."

"Jan meneleponnya dan berkata: 'Messi?' Kami diberi tahu tidak ada kesempatan."

Lionel Messi Andres Iniesta 2009Getty Images

Rangers memiliki relasi baik dengan Barcleona, setelah sebelumnya berbisnis ketika mendatangkan Ronald de Boer pada 2000 dan Mikel Arteta pada 2002, jadi bukanlah hal yang aneh jika ada ketertarikan untuk merekrut Messi.

Selain itu, fakta bahwa asisten McLeish, Jan Wouters bersahabat dengan asisten pelatih kepala Barcelona, Henk ten Cate kian menguatkan kisah tersebut.

McLeish menjelaskan lebih rinci tentang upaya untuk mendatangkan Messi dalam buku Hunter tentang Barca pada 2012, menjelaskan bahwa Barcelona khawatir bahwa sepakbola Skotlandia akan tidak cocok dengan sang pemain Argentina.

"Ten Cate dan Jan Wouters mengobrol tentang rencana kami merekrut Messi dengan status pinjaman, namun arahan dari Henk adalah bahwa ia mungkin terlalu muda dan bertubuh kecil untuk bisa berkembang di sepakbola Skotlandia," kata McLeish.

Membiarkan penyerang bertubuh mungil itu bersaing keras di sepakbola Britania Raya dipandang sebagai risiko karena adanya anggapan tekel-tekel keras dan permainan fisik yang lebih dominan di sana.

Sementara cerita rencana mendatangkan Messi benar adanya, Rangers dan MecLeish kemudian diberi tahu oleh Ten Cate mengenai Andres Iniesta muda, yang juga masih remaja pada saat itu.

Namun, transfer juga tidak terjadi, karena Iniesta juga tengah menatap promosi ke tim senior. Tokoh-tokoh berpengaruh seperti Txiki Begiristain dan Joan Laporta juga getol mempromosikan produk akademi La Masia ke tim utama di Camp Nou.

"[Ten Cate] berkata 'kami punya anak muda, Iniesta, ia pemain fenomenal', baru berusia 18 atau 19 tahun," terang McLeish pada 2017.

"Kami berkata 'bisakah ia pindah ke Skotlandia?'"

"Mereka berkata 'ya, saya akan mencobanya di Barcelona dan membawanya kepada Anda. Ia perlu bertindak."

"Pada hari Senin, Iniesta dipanggil ke tim utama dan ia memainkan permainan yang bagus."

"Ten Cate kembali dan Jan bertanya padanya 'bagaimana dengan si wee man [pemain mungil]? Apakah kita bisa mendapatkannya?"

"Ten Cate menghela napas dan berkata kita tidak punya kesempatan."

Iklan