Lille PSG GFX Jonathan DavidGetty Images

Runtuhnya Skuad Juara Lille, Sulit Ulangi Mimpi Putus Dominasi PSG Di Ligue 1

Atmosfer juara Ligue 1 dengan cepat memudar di Lille, sebuah pencapaian musim lalu yang mampu memaksa Paris Saint-Germain finis kedua di belakang mereka rasanya sulit terulang musim ini.

Di atas lapangan, Lille memang pantas merengkuh titel, namun di luar lapangan ternyata mereka memiliki masalah besar.

Pada Desember tahun lalu, pemegang saham mayoritas, Gerard Lopez terpaksa menjual kepemilikannya kepada kreditur utama klub senilai £200 juta, erusahaan ekuitas swasta Amerika Elliott Management Corporation dan bank multinasional JP Morgan Chase.

Pembatasan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan runtuhnya kesepakatan hak siar TV liga Prancis dengan Mediapro memperburuk keadaan dan pengambilalihan itu juga membuat direktur olahraga yang visioner, Luis Campos meninggalkan klub.

Di tengah turbulensi, tim yang mendapat pemasukan besar berkat kerja Campos, yakni penjualan Nicolas Pepe dan Victor Osimhen senilai £145 juta, dan dipimpin oleh pelatih Christophe Galtier, menghentikan laju tujuh gelar juara PSG dalam delapan tahun terakhir.

Itu adalah pencapaian bersejarah bagi klub dengan perkiraan gaji kurang dari seperempat gaji PSG.

Di balik layar, bagaimana pun, ada kepahitan lebih lanjut ketika para pemain mengetahui bahwa permintaan mereka untuk bonus menjuarai liga ditolak dalam negosiasi dengan presiden baru, Olivier Letang.

Hal yang mengejutkan jika mengacu pada standar sepakbola modern, para pemain Lille tidak mendapatkan satu sen pun tambahan dari kerja ekstra mereka untuk memenangkan trofi liga pada hari terakhir musim kemarin.

Burak Yilmaz Jonathan David Lille GFXGetty Images

Mantan eksekutif PSG, Rennes dan Reims, Letang lantas menjadi figur yang tidak disukai di ruang ganti. Masalah pun berlanjut, pelatih Galtier mengundurkan diri hanya dua hari setelah ia memimpin pasukannya menjuarai liga dan bergabung dengan Nice.

Duo bintang, Boubakary Soumare dan Mike Maignan dengan cepat mengikutinya pergi dari klub, masing-masing bergabung dengan Leicester City dan AC Milan.

Menjadi jelas bahwa ide bisnis yang dijalankan oleh Campos terhadap skuad tidak lagi dijalankan oleh pemilik baru, yang ingin mengambil pendekatan keuangan secara lebih hati-hati.

Meski pun demikian, masih ada kekhawatiran atas arus kas klub, dengan laporan pembayaran ke beberapa agen sekarang sudah lewat jatuh tempo. Hal itu menyebabkan lebih banyak kerusuhan di ruang ganti dengan sang juara bertahan sekarang mendekam diposisi kesepuluh musim ini.

Karena masalah keuangan masih ada, sejumlah pemain muda klub kemungkinan akan mencari jalan keluar dari Stade Pierre-Mauroy musim panas ini.

Striker Kanada, Jonathan David diperkirakan akan hengkang dengan banderol tinggi. Sejak awal musim 2021/22, ia adalah penyerang dengan torehan gol terbanyak ketiga berusia 22 tahun ke bawah untuk gol non-penalti di lima liga top Eropa – hanya kalah dari Erling Haaland dan Kylian Mbappe dengan 19 gol.

Dengan Mbappe, Haaland dan penyerang berbakat asal Serbia, Dusan Vlahovic kemungkinan besar akan pindah musim panas mendatang dan menyebabkan efek domino, maka diyakini akan ada pergerakan transfer untuk striker sekelas David.

Sumber yang dekat dengan klub Ligue 1 percaya bahwa David akan meninggalkan Lille pada musim panas mendatang, dua tahun setelah bergabung dari KAA Gent dengan biaya £27 juta.

Sang striker, yang telah masuk dalam radar Arsenal, Chelsea dan Manchester United, juga dapat menarik minat dari tim dengan garis pressing tinggi seperti Liverpool karena kemampuannya untuk berlari dengan intensitas tinggi.

Golnya yang terakhir ke gawang Brest adalah yang ketujuh musim ini tetapi Lille gagal menang atas tim kecil tersebut dan menutup laga dengan hasil imbang yang mengecewakan di kandang.

Selain David, aset bernilai tinggi seperti gelandang Renato Sanches dan Sven Botman kemungkinan besar juga akan hengkang.

Sebagian besar anggota skuad lainnya, termasuk pemain internasional Prancis Jonathan Ikone, mungkin akan cukup kesulitan keluar dari klub dalam konteks pasar transfer yang dilanda COVID-19.

Lille bahkan tidak bisa lagi bermimpi bersaing dengan PSG yang didukung finansial Qatar, yang menambah pemain sekaliber Lionel Messi ke skuad mereka musim ini.

Dengan nama-nama mahal lainnya seperti Gianluigi Donnarumma, Achraf Hakimi, Sergio Ramos, Nuno Mendes dan Georginio Wijnaldum juga sekarang di barisan tim mereka, tim Mauricio Pochettino siap untuk menempatkan Lille kembali ke 'habitat' mereka di luar jalur persaingan gelar juara.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0