Liga Utama Thailand (Thai League 1) tidak dapat disaksikan penonton, baik di tribune maupun televisi, setelah negosiasi antara federasi sepakbola Thailand (FAT) dan pemilik hak siar, True Vision, menemui jalan buntu.
FAT sebelumnya berencana memadatkan jadwal pertandingan liga agar True Vision mau menayangkan langsung setiap laga. Format dengan tiga laga tiap pekannya itu dijadwalkan selesai pada akhir tahun ini.
Hanya saja, keinginan tersebut menemui jalan buntu. True Vision tetap menyiarkan pertandingan secara langsung hingga 25 Oktober, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelum musim 2020 bergulir.
Presiden FAT Somyot Poompunmuang lalu mengembalikan jadwal semula yang memulai liga pada September, dan berakhir Mei 2021, sehingga masing-masing klub dapat menyelesaikan 26 pertandingan sisa dengan baik.
“Federasi bisa saja menerapkan jadwal yang padat, tapi sangat tidak mungkin menyelesaikan kompetisi sampai 25 Oktober, karena perjalanan kompetisi masih panjang.Sekarang kami kembali ke program semula, kompetisi dimulai 12 September, dan berakhir Mei 2021,” ujar Somyot dilansir akun Facebook resmi FAT.

“Itu sangat tidak memungkinkan bagi klub yang menjalani laga tandang, seperti Prachuap berkunjung ke Chiang Rai. Mereka harus menempuh 400 kilometer untuk menuju Bandara. Setelah pertandingan, kembali ke Bangkok, dan melanjutkan lagi dengan bus ke Prachuap. Persiapan tim menjadi sangat singkat.”
Situasi itu membuat sepakbola Thailand tanpa penonton selepas 25 Oktober, karena tidak ada tayangan langsung. Selain itu, subsidi terhadap klub juga dipastikan berkurang di sisa kompetisi.
Somyot mengatakan, FAT kini mengharapkan bantuan pihak swasta dan pemerintah dalam kelanjutan liga. Orang nomor satu di FAT ini berharap pandemi virus Corona berkurang di Negeri Gajah Putih.
“Kami berharap klub dapat memahami federasi di masa sulit seperti sekarang. Tidak ada seorang pun yang menginginkan ini terjadi. Sekarang saatnya bagi pemerintah dan pihak swasta membantu sepakbola yang merupakan olahraga favorit masyarakat Thailand,” ucap Somyot.
“Federasi akan tetap berusaha, meski memang sangat sulit. Banyak pihak yang kini bergantung kepada pemerintah. Kami berharap suporter bisa datang setelah 25 Oktober. Ini menjadi pekerjaan rumah buat federasi.”
SIMAK JUGA: BERITA TERKAIT VIRUS CORONA!
