Kita harus menunggu hingga Februari untuk pertandingannya, tapi babak 16 besar Liga Champions telah menimbulkan banyak drama sejak proses undian.
Kekisruhan dalam proses undian awal pada Senin (13/12) kemarin membuatnya hasilnya dianulir dan harus diulang sekitar tiga jam kemudian, ada beberapa klub yang senang dan ada yang marah karena tidak menguntungkan mereka.
Tapi, siapa pemenang dan pecundang terbesar dari hasil undian babak fase gugur pertama Liga Champions musim ini? GOAL menguraikannya untuk Anda:
Pemenang - Bayern Munich
Bertemu Red Bull Salzburg adalah hasil undian yang bagus bagi Bayern Munich, karena pada pengundian awal raksasa Jerman itu dipertemukan dengan lawan yang lebih tangguh, Atletico Madrid.
Proses undian ulang babak 16 besar Liga Champions memang bisa menguntungkan bagi beberapa tim, tapi tidak ada yang lebih senang ketimbang Bayern.
Meski Atletico harus tertatih-tatih untuk bisa lolos dari fase grup, pasukan Diego Simeone itu tetaplah merupakan lawan yang tangguh, dengan kekuatan pertahanan sekaligus serangan balik mereka bisa menyulitkan siapa pun.
Salzburg, di sisi lain, adalah klub Austria pertama yang mencapai tahap ini sejak Sturm Graz sekitar 21 tahun yang lalu, dan merupakan tim yang paling tidak berpengalaman dalam kompetisi baik dari segi usia dan sejarah di Eropa.
Dengan demikian, Bayern - yang perkasa menyingkirkan Barcelona di fase grup dan memuncaki klasemen Bundesliga sejauh ini - jelas sangat difavoritkan untuk melaju lebih jauh, dan setelah tersingkir di perempat-final musim lalu maka tentu mereka tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.
Pecundang - Real Madrid
Saat Bayern bisa bersyukur atas hasil undian ulang, Real Madrid sebaliknya merasa sangat berang karena hasilnya merugikan mereka.
Awalnya diundi lawan Benfica sebelum adanya pengundian ulang, para petinggi yang ada di Santiago Bernabeu sudah mengutuk kesalahan yang dilakukan oleh UEFA karena adanya kesalahan yang mereka lakukan dan melabeli keputusan untuk melakukan undian ulang sebagai skandal.
Undian ulang bisa mempertemukan mereka dengan lawan yang lebih kuat, dan ada dugaan bisa bertemu dengan Chelsea sebelum akhirnya mereka diundi lawan Paris Saint-Germain.
Getty/GOALMemang, hasil itu akan sangat menarik bagi fans netral, karena bisa melihat Lionel Messi sekali lagi kembali ke Spanyol untuk menghadapi Madrid, rival yang sering dikalahkannya ketika membela Barcelona.
Mantan rekan setim Messi di Barcelona, Neymar juga akan terlibat, sementara Kylian Mbappe - yang diyakini akan bergabung secara gratis dengan Los Blancos setelah kontraknya di PSG habis pada musim panas mendatang - juga berpotensi tampil mengesankan.
Legenda Madrid, Sergio Ramos juga akan pulang untuk pertama kalinya ke Bernabeu sebagai lawan. Jelas pertandingan menarik bagi fans netral, tapi tidak dengan suporter Los Blancos.
Pemenang - Pep Guardiola
Sekarang 11 tahun sejak Pep Guardiola terakhir kali memenangkan Liga Champions, dan bos Manchester City itu mengatakan kinerjanya bakal dinilai berdasarkan apakah ia bisa memenangkan trofi Eropa, terlepas dari semua pencapaian gemilangnya di level domestik.
Ia belum pernah lagi menaklukkan Eropa, baik semasa tiga tahun di Bayern mau pun sejauh ini di Etihad Stadium dan ada anggapan bahwa ia tidak bisa melakukannya tanpa keberadaan Messi di timnya.
Musim lalu, adalah saat terdekat City bisa mewujudkan ambisi menguasai Eropa, mengalahkan Borussia Dortmund dan PSG dalam perjalanan ke final, tapi sayangnya kandas oleh Chelsea yang menjadi juara.
Kali ini, meski undian untuk babak 16 besar sempat diulang, Guardiola pastinya senang karena menghadapi lawan yang di atas kertas lebih mudah yakni raksasa Portugal, Sporting CP.
Memang mereka punya kenangan buruk di Lisbon, saat kalah dalam laga perempat-final tanpa penonton lawan wakil Prancis, Lyon di sana, tapi diundi melawan Sporting setelah sebelumnya "cuma" dipertemukan lawan Villarreal jelas menguntungkan bagi kampiun Liga Primer Inggris tersebut.
Pecundang - Fans Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi
Korban lain dari pengundian ulang adalah batalnya prospek duel langsung antara Ronaldo dan Messi di babak 16 besar.
Manchester United awalnya diundi lawan PSG, yang mendapat perhatian khusus dari basis penggemar dua superstar dunia tersebut, tapi sayang itu batal terwujud.
Memang masih ada kemungkinan bagi Ronaldo dan Messi untuk saling bertemu di Liga Champions musim ini, namun itu tergantung pada lolos atau tidaknya United mau pun PSG ke fase lebih lanjut.
Ronaldo akan merayakan ulang tahunnya yang ke-37 di bulan yang sama dengan leg pertama pertandingan United melawan Atletico Madrid, dan meski ia dianggap pahlawan bagi kelolosan timnya ke fase gugur, belum bisa dipastikan Setan Merah bisa melangkah jauh.
Messi versus Ronaldo masih merupakan pertempuran paling abadi di abad ke-21 dan selama beberapa jam, kita menyangka masih akan disuguhi pertunjukan mereka sebelum akhirnya harus ada pengundian ulang.
Pemenang - Chelsea
Ada kekecewaan ketika Thomas Tuchel dan skuad Chelsea-nya gagal memuncaki grup mereka pada pertandingan terakhir saat Zenit memaksa The Blues bermain imbang.
Tapi sekarang tampaknya mereka senang, karena sang juara bertahan tidak bertemu lawan tangguh di babak 16 besar setelah diundi lawna Lille.
Getty/GOALSeperti berjodoh dengan Lille, dalam dua proses undian yang dilakukan mereka bertemu lawan yang sama. Ini berarti Chelsea terhindar dari lawan-lawan kuat dari pot juara grup yang dihuni raksasa seperti Bayern, Real Madrid dan Ajax.
Lille, tentu saja tidak bisa diremehkan karena mereka secara mengejutkan memutus dominasi PSG di Ligue 1 musim lalu dengan menjadi juara. Tapi di atas kertas kekuatan mereka tergolong lemah di kancah Eropa, karena di fase grup mereka hanya bersaing dengan tim selevel yakni Salzburg, Sevilla dan Wolfsburg.
Tak mengherankan jika banyak yang menggunggulkan Chelsea bisa memenangkan duel lawan Lille untuk melaju lebih jauh di turnamen tahun ini.
Pecundang - UEFA
Memalukan!
Undian babak 16 besar menjadi berantakan ketika Manchester United secara keliru diundi lawan Villarreal, tim yang mereka hadapi di fase grup dan seharusnya tidak bisa bertemu lagi di fase gugur pertama.
Meski pun kesalahan itu dengan cepat dikoreksi, kebingungan lebih lanjut muncul ketika United kemudian dikeluarkan dari daftar kemungkinan lawan untuk Atletico Madrid; kesalahan yang akhirnya menyebabkan seluruh undian dibatalkan sekitar 90 menit setelah selesai digelar.
Untuk kompetisi sebesar Liga Champions, kejadian itu sungguh memalukan dan untuk pertama kalinya dalam sejarah ada pengundian ulang.
Begitu juga alasannya, menyalahkan kesalahan pada komputer ketika siapa pun bisa mencari lawan yang mungkin untuk setiap klub.
Dengan klub-klub yang tersisa mempertanyakan integritas undian, bagaimana tugas termudah bisa diwarnai kesalahan fatal seperti itu.
Satu hal yang pasti - Anda tidak akan mendapatkan ini di Liga Super... (jangan pikirkan itu, Florentino Perez!)
