LIPUTAN DONI AHMAD DARI MEDAN
PSMS Medan berhasil menuai kemenangan atas Persita Tangerang pada lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Teladan, Medan, Selasa (23/7). Gol tunggal kemenangan PSMS dilesakkan Legimin Raharjo lewat sepakan penalti pada menit ke-84.
Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning, tak bisa menutupi rasa senangnya. Apalagi pada laga ini PSMS tak diperkuat pemain inti seperti Natanael Siringoringo yang dipanggil timnas Indonesia U-23, Aidun (akumulasi) dan Mohamadou Al Hadji.
"Kami merasa puas dengan hasil ini. Semua berkat kerja keras pemain. Siapapun yang kami mainkan semua mengerjakan instruksi dengan baik. Hasilnya bagus, kami bisa menang," kata Gurning.
Sempat memercayakan Tambun Naibaho sebagai starter, namun sebelum babak pertama Gurning melakukan pergantian cepat dengan memasukkan Yudha Rizki.
"Karena kami lihat Tambun (Naibaho) kurang greget. Dengan adanya Tambun, si Ilham kurang berfungsi karena lebih sering turun ke bawah. Kami kembalikan Ilham ke depan lebih hidup. Yudha Rizki juga cukup bagus mainnya. Bukan karena main jelek," tambahnya.
Gurning juga memuji pemain sayapnya Rendi Syahputra yang berkali-kali merepotkan pertahanan lawan. "Saya rasa Rendi layak (man of the match). Dia rajin penetrasi ke dalam. Dia punya kecepatan ke kotak penalti. Jangan takut, harus berani," jelasnya.
Kemenangan ini membuat Gurning semakin optimistis timnya bisa lolos ke babak delapan besar.
"Kalau anak-anak ini mau, dengan kebersamaan yang kita jaga, saya rasa bisa," beber eks pelatih PSPS dan Arema itu.
Sementara itu, Legimin mengaku lega meski sempat terbebani dengan eksekusi penaltinya. "Alhamdulillah bisa menang. Persita salah satu tim mungkin favorit di Liga 2. Beban ada ya karena harus menang dan harus gol. Saya coba lebih percaya diri," ucap Legimin.
Di lain pihak, pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro, mengucapkan selamat untuk kemenangan PSMS. Widodo juga tak mau mengomentari soal gol kemenangan PSMS lewat titik putih.
"Saya mau lihat videonya dulu, benar penalti atau tidak. Saya tidak mau berandai-andai," kata Widodo.
"Kalau kalah ya kecewa, kalau menang ya senang. Menurut hemat kami mungkin saya akan evaluasi tim sendiri kenapa itu bisa terjadi," pungkasnya.(gk-71)
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=640&quality=60)
