Madura United harus menerima pil pahit, setelah kalah untuk pertama kalinya di kandang sendiri saat menjamu PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Rabu (31/7). Dalam laga itu, Madura United kalah tipis 1-0.
Kekalahan ini membuat kecewa seluruh elemen tim Madura United, termasuk pelatih Dejan Antonic. Dia mengakui, timnya tidak tampil baik di laga ini.
"Pemain tidak di level permainan seperti biasanya. Kami mencoba terus, tapi belum bisa mencetak gol. PSS melakukan serangan balik setelah kami berbuat kesalahan dan mencetak gol," ucap Dejan, selepas pertandingan.
"Pemain sayap kami juga tidak bermain seperti biasanya. Kami tidak punya banyak kesempatan dan tertinggal dari PSS," tambahnya.
Pelatih asal Serbia itu menuturkan, pergantian cepat yang dilakukan pada menit-menit akhir babak pertama juga memengaruhi permainan timnya. Dejan terpaksa melakukan pergantian untuk Asep Berlian dan Greg Nwokolo lantaran mengalami cedera, yang digantikan oleh Slamet Nurcahyono dan David laly. Dia juga menyoroti timnya yang gagal memaksimalkan peluang untuk menjadi gol.
"Kami semua sedih karena kalah dan kehilangan tiga poin. Tapi, pemain harus melupakan ini. Kami harus fokus ke depan supaya bisa kembali mendapat poin," jelas Dejan.
Kekalahan ini membuat Madura United masih terpaku di peringkat ketiga dengan koleksi 20 poin dari 10 pertandingan. Sedangkan PSS naik ke posisi kelima dengan 16 poin dari 11 laga yang telah dijalani.


