Christian Eriksen, Denmark

Libas Republik Irlandia 5-1, Ini Kunci Kemenangan Denmark


OLEH    SANDY MARIATNA     Ikuti di Twitter

Pelatih Denmark Age Hareide menilai Republik Irlandia telah membuat sebuah blunder taktik sehingga berujung pada malapetaka kekalahan 5-1 di Dublin, Rabu (15/11) dini hari WIB, dalam leg kedua partai play-off Piala Dunia 2018.

Menurut Hareide, kesalahan itu adalah membiarkan playmaker Denmark Christian Eriksen leluasa mendapatkan ruang gerak di lini tengah. Hasilnya, bintang Tottenham Hotspur itu sukses menceploskan tiga gol yang diselingi gol bunuh diri Cyrus Christie dan penalti Nicklas Bendtner.

Padahal, armada Martin O’Neill sempat unggul lebih dulu sebelum akhirnya menanggung malu di hadapan publik sendiri sekaligus batal berangkat ke Rusia akibat membiarkan Eriksen bebas berkeliaran.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Kami tidak panik ketika tertinggal. Kami ingin bermain sabar, mengincar gol pembuka, dan berhasil. Kami bermain lebih efektif ketimbang saat di Parken [dalam leg pertama],” kata Hareide kepada Sky Sports.

“Ini hasil yang sangat menggembirakan, mengingat kami bermain di tempat yang sulit dan lawan kami bermain kompak. Jadi, mampu mencetak lima gol ke gawang Irlandia adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi.”

Christian Eriksen, Denmark

“Saya sendiri terkejut. Mereka bermain dengan formasi berlian dan dengan dua penyerang. Hal itu menghadirkan banyak ruang gerak di lini tengah untuk Eriksen. Saya ingin berterima kasih banyak kepada Irlandia karena memberinya ruang!”

Hareide menceritakan, Eriksen sebelumnya tidak berkutik di leg pertama yang berakhir 0-0 setelah pergerakannya terkunci oleh para pemain Irlandia.

“Dia adalah pemain yang fantastis, seorang pekerja keras, dan menjadi inspirasi di tim ini. Ketika Anda memberinya bola, sesuatu spesial akan terjadi dan itulah bukti bahwa dia adalah pemain kelas dunia,” pujinya.  

Iklan