Legenda AS Roma Damiano Tommasi telah melebarkan sayapnya, dengan ia kini terjun ke dunia politik. Eks timnas Italia itu baru saja terpilih sebagai wali kota Verona setelah mengalahkan calon lainnya, yakni petahana yang bernama Federico Sboarina.
Tommasi memang dikenal sebagai legenda Giallorossi, tetapi ia lahir di Verona dan mengemban ilmu di akademi Hellas Verona.
Yang mengejutkan adalah, Tommasi berhasil mengalahkan Sboarina dengan perolehan 54,4 persen suara, padahal dia bukan anggota partai seperti pesaingnya.
Meski begitu, pria berusia 48 tahun itu tetap mendapat dukungan dari Partai Demokrat yang beraliran Kiri-Tengah serta koalisi dari beberapa partai politik lain.
Jabatan wali kota Verona itu akan menjadi pengalaman pertama Tommasi di dunia politik. Tetapi, sebelumnya ia pernah mengemban tugas penting saat menjabat sebagai presiden Asosiasi Pemain Italia (AIC) selama tujuh tahun (2011-2018).
Dengan ia merupakan putra daerah Verona, jelas kota tersebut sangat spesial bagi dirinya dan pria berambut nyentrik itu siap memberikan yang terbaik untuk kota kesayangannya.
"Itu tidak mudah, tetapi kami terlibat dengan banyak proyek yang sudah ditunggu oleh Verona selama beberapa waktu," ujar Tommasi.
"Kami siap untuk pilihan yang sulit, namun malam ini kami merayakannya dan saya akan berterima kasih kepada semua orang yang telah menghabiskan waktu mereka."
"Kami bisa berbicara tentang proposal dan rencana yang jelas tanpa merendahkan lawan. Verona menunjukkan bahwa berpolitik adalah soal ide, bukan hanya tentang merendahkan lawan."
Perjalanan karier sepakbola Tommasi
GettyLahir di Verona dan besar di Verona pula, Tommasi menimba ilmu sepakbolanya bersama Hellas Verona sejak kecil, sampai ia akhirnya menembus tim senior pada musim 1993/94.
Setelah tiga musim menjadi kecintaan kota kelahirannya, Tommasi kemudian hijrah ke ibu kota dan memperkuat AS Roma.
Selama berseragam Serigala Roma, Tommasi berhasil memantapkan dirinya sebagai salah satu gelandang top yang dimiliki Italia.
Ia juga mengantarkan Giallorossi meraih gelar juara Serie A pada 2000/01 dan Supercoppa Italiana di musim berikutnya.
Bersama Roma, sang gelandang bermain sebanyak 349 pertandingan, dengan ia membukukan 21 gol dan 20 asis. Pria yang mencatatkan 25 caps di timnas Italia itu akhirnya meninggalkan ibu kota pada 2006 - dan ia telah disebut sebagai salah satu legenda klub oleh para fans.
Sejak meninggalkan Giallorossi, karier Tommasi tidak begitu cemerlang, ia berpindah-pindah klub seperti Levante, Queens Park Rangers, Tianjin Teda dan beberapa kali rehat sebagai pemain saat memperkuat tim divisi bawah Italia Sant'Anna d'Alfaedo dan klub San Marino La Fiorita.
Tommasi akhirnya gantung sepatu pada 2019 lalu, dan ia tidak tertarik untuk menjadi manajer sebuah klub. Ia lebih aktif di bidang sosial -- termasuk saat ia menjabat sebagai presiden AIC.
Dia juga pernah menolak tawaran dari Roma untuk bekerja di balik layar. Dan setelah tidak ada kabar, Tommasi ternyata memilih jalannya di dunia politik dengan menjadi wali kota Verona.




