Juventus harus mengakui keunggulan dari Paris Saint-Germain pada laga pekan pertama Liga Champions 2022/23 Grup H, di Parc des Princes, Rabu (7/9) dini hari WIB.
Kylian Mbappe mencatatkan namanya di papan skor sebanyak dua kali, sekaligus menjadi aktor penting kemenangan PSG lewat gol yang ia cetak pada menit 5' dan 22'.
Secara statistik dan permainan secara keseluruhan, Juventus sebenarnya memberi perlawanan nyata terhadap tuan rumah. Sayang, mereka hanya bisa mencetak satu gol lewat Weston McKennie.
Massimiliano Allegri menyebut bahwa timnya telat berkembang terutama pada awal-awal pertandingan. Nampak ada rasa takut dari pemain sehingga permainan tak keluar.
"Permainan kami buruk selama 20 menit pertama. Kami seperti terlalu takut - kami telah menyiapkan rencana permainan yang lebih agresif dan melakukannya di babak kedua," ungkap Allegri selepas laga.
"Kami memiliki babak kedua yang sangat bagus, tetapi kami kesal karena melewatkan kesempatan di sini malam ini. Memang benar bahwa di babak kedua, Paris bisa saja mencetak gol untuk membuat skor menjadi 3-1 - tapi kami tidak bisa didominasi sepanjang waktu," sambungnya.
Sementara itu, Adrien Rabiot kepada RMC Sport juga menuturkan hal yang kurang lebih sama. Permainan Juventus baru nampak pada pertengahan pertandingan, sehingga mereka kehilangan banyak hal, termasuk kebobolan, pada awal laga.
"Kami mengalami babak pertama yang sulit — terutama 20 menit pertama, ketika kami menyaksikan mereka bermain. Kami menyesal karena kami kebobolan dua kali dengan cepat dan itu mengubah permainan. Di babak kedua, kami menunjukkan wajah yang berbeda. Kami tidak menyerah; kami mencoba untuk kembali ke level yang sama dan kami bisa menyebabkan lebih banyak masalah bagi mereka.”
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)



