Lautaro Martinez marah besar setelah Inter Milan cuma bermain imbang 2-2 lawan Monza dalam lanjutan Serie A, Minggu (8/1) dini hari WIB, dan menilai VAR membuat kekacauan besar.
Nerazzurri unggul 2-1 di U-Power Stadium dengan dua gol dari Matteo Darmian dan Lautaro, namun kemasukan gol penyeimbang di menit akhir dari Luca Caldirola dengan bola sedikit mengenai Denzel Dumfries.
Karena wasit sudah meniup peluit, VAR tidak bisa melakukan intervensi meski dalam tayangan ulang TV menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada pelanggaran karena dua pemain Monza saling bertabrakan.
Apa kata Lautaro tentang gol Inter yang dianulir?
"Itu membuat perbedaan besar, karena insiden itu akhirnya mengubah permainan," seru penyerang juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina itu selepas laga kepada Sky Sport Italia.
"Seperti yang dikatakan pelatih kepada kami di ruang ganti, setelah empat atau lima tahun menggunakan VAR, jika itu tidak digunakan dengan baik maka semuanya jadi tidak jelas."
"Saya pribadi tidak mendukung VAR, ketika itu mulai dipakai saya tidak menyukainya dan juga sekarang, namun itu hal baru bagi sepakbola dan kami beradaptasi. VAR harusnya dipakai dengan benar, karena jika tidak mereka akan mengacaukan segalanya. Bukan hanya karena hari ini merugikan kami, tapi karena memang tidak bagus untuk sepakbola."
Sesalkan Inter buang-buang peluang
Lebih lanjut, Lautaro juga menyayangkan performa Inter yang tidak bisa memaksimalkan setiap peluang berharga untuk bisa menghadirkan kemenangan di markas Monza.
"Kami bertanggung jawab atas hasil imbang ini, kami seharusnya menyelesaikan pertandingan lebih awal setelah babak pertama yang hebat dan seharusnya melakukannya lebih baik di babak kedua," lanjut Lautaro.
"Tapi faktanya wasit harusnya bisa menunggu tiga detik sebelum meniup peluit [gol yang dianulir]. Kami diberitahu pada awal musim untuk mengharapkan wasit dan asisten menunggu beberapa detik [sebelum meminta tinjauan VAR]."




