Akhmad Hadian Lukita - SudjarnoMuhamad Ridwan/Goal

Langkah PT LIB Jika Ditemukan Kasus Covid-19 Saat Liga 1 Berjalan

PT Liga Indonesia Baru (LIB) berusaha menjawab keraguan dari klub soal bagaimana kompetisi Liga 1 2020 dijalankan di tengah pandemi virus corona yang hingga kini belum diketahui kapan berakhir.

Sebagaimana diketahui, Liga 1 2020 akan dilanjutkan 1 Oktober mendatang, mengikuti arahan PSSI dalam surat keputusan mereka, bahwa kompetisi dijalankan di tengah situasi luar biasa (wabah corona).

Ada pun, banyak pihak mempertanyakan bagaimana kelanjutan Liga 1 jika ditemukan kasus positif Covid-19, dari lingkungan kompetisi, seperti bagian tim yang terdiri dari pelatih, ofisial, hingga tentunya pemain.

Wander Luiz Persib Bandung & OK John Barito PuteraGoal Indonesia

Hal tersebut terjadi di kompetisi Eropa yang menerapkan tes Covid-19 secara rutin, dan niatnya hal itu juga akan dilakukan di Liga Indonesia. Teranyar terjadi di Liga Champions, babak perempat-final.

Atletico Madrid mengonfirmasi bahwa pemain mereka positif Covid-19 beberapa hari sebelum laga kontra RB Leipzig. Ada juga Barcelona yang satu pemainnya positif, sebelum partai melawan Bayern Munchen.

Kedua pertandingan tersebut tetap dijalankan, setelah seluruh bagian dari tim juga kembali melakukan tes untuk memastikan tak ada lagi yang terjangkit virus corona. Lantas, bagaimana dengan Liga 1?

"Itu mungkin kan nanti ada kesepakatan. Mungkin juga nanti ada keputusan dari pemerintah. Kalau dari PT LIB, kami sesuai dengan instruksi paling atas kalau ini harus berhenti atau tidak," ucap direktur utama LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Ia menambahkan, bahwa LIB tetap ingin Liga 1 berlanjut meski nantinya ada kasus Covid-19 ditemukan. Sementara itu, Sudjarno yang menjabat direktur operasional LIB menerangkan, PSSI punya peran untuk menentukan sikap.

"Jadi penghentian kompetisi itu merupakan ranahnya PSSI apa pun bentuknya. Yang membuka dan menutup itu PSSI, tapi tentu dengan pertimbangan-pertimbangan," beber mantan Kapolda Lampung tersebut.

Menurutnya, tes usap (swab) yang rutin bisa memperlancar pelaksanaan liga, sekaligus menjadi langkah preventif Liga 1 menjadi sumber kasus-kasus Covid-19 yang baru di Indonesia.

"Nah semoga dengan Liga 1 yang tes swab setiap 14 hari itu bisa termonitor secara terus menerus terkait dengan bagaimana perkembangannya nanti," tandasnya.

Leonard Tupamahu - Bali UnitedBali United
Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0