Video-video yang muncul di media sosial menunjukkan fans Barcelona melakukan pelecehan rasial terhadap penyerang asal Brasil itu dan diduga ada sebuah pisang yang dilemparkan ke arah bintang Real Madrid tersebut.
Liga Spanyol telah bergerak cepat untuk menyelidiki masalah ini dan bekerjasama dengan polisi untuk mengidentifikasi para pelakunya.
"La Liga telah bekerja sejak awal untuk mengidentifikasi individu-individu yang terlibat dalam membuat penghinaan rasis dan akan mengajukan tuntutan yang relevan seperti yang selalu terjadi," demikian bunyi sebuah pernyataan.
"Kami berkoordinasi dengan Mossos d'Esquadra dan FC Barcelona."
Sementara itu, Barcelona telah mengumumkan bahwa mereka juga sedang menyelidiki masalah ini, dengan menulis di media sosial: "FC Barcelona akan selalu membela nilai-nilai sepakbola dan olahraga seperti rasa hormat kepada lawan dan kami akan menyelidiki setiap penghinaan rasis yang mungkin terjadi sore ini selama pertandingan lawan Real Madrid."
Vinicius, 23 tahun, sering menjadi sasaran pelecehan rasis sejak tiba di Spanyol.
Setidaknya sembilan pengaduan tentang pelecehan rasial yang ditujukan kepada Vinicius diajukan ke pengadilan di Barcelona oleh La Liga musim lalu.
Insiden yang paling terkenal terjadi saat pertandingan lawan Valencia pada Mei, yang mengakibatkan Vinicius menyatakan di media sosial bahwa La Liga "milik para rasis".
Komentar itu memicu reaksi marah dari presiden La Liga Javier Tebas, yang mengunggah: "Sebelum mengkritik dan menghina La Liga, Anda harus memberitahu diri Anda sendiri dengan benar, Vinicius."
Baru-baru ini, Vinicius bersumpah akan melanjutkan perjuangannya lawan rasisme di Spanyol, dengan mengatakan: "Saya pribadi tahu bahwa saya tidak akan mengubah sejarah, bahwa saya tidak akan membuat Spanyol menjadi negara tanpa rasis, atau seluruh dunia."
"Namun, saya tahu bahwa saya bisa mengubah beberapa hal. Agar mereka yang datang dalam beberapa tahun ke depan tidak mengalami hal ini, agar anak-anak dapat memiliki ketenangan di masa depan. Untuk mereka, saya akan melakukan semua yang saya bisa."




