Drama Kylian Mbappe, Paris Saint-Germain dan Real Madrid tampaknya tidak bisa begitu saja dilupakan, apalagi pemain internasional Prancis tersebut nyaris merapat ke Santiago Bernabeu di musim panas ini, tapi itu gagal total.
Mbappe memilih untuk bertahan di PSG setelah klub menyodori perpanjangan kontrak tiga tahun yang menggiurkan. Ia dilaporkan juga menerima perlakuan khusus dari Les Parisiens.
Gagalnya Mbappe pindah ke ibu kota Spanyol membuat Los Blancos kesal, dan presiden Florentino Perez pun disebut-sebut tidak akan lagi mengejar tanda tangan sang striker di masa mendatang.
Tetapi, mantan pemain Madrid Javier Balboa berharap agar Madrid tidak serta merta menutup kemungkinan untuk mengontrak Mbappe, mengingat ia adalah pemain yang sangat cemerlang.
Selain situasinya akan membaik dalam dua tahun ke depan, Balboa juga yakin bahwa keputusan Mbappe untuk bertahan di Paris bukan tanpa alasan, dengan pria yang kini bekerja sebagai pandit itu merasa bahwa mantan pemain AS Monaco tersebut merasa terbebani jika tidak memperpanjang kontraknya.
"Dia [Mbappe] pemain muda dan tekanan membuatnya merasa terbebani. Bukan hanya tekanan dari klub, melainkan juga tekanan dari Prancis, dari Presiden [Emmanuel Macron] dan sebagainya," ucap Balboa di El Chiringuito TV.
"Maka dari itu, ia pernah mengatakan ini dan saya juga meyakininya, bahwa ada banyak hal yang terjadi dalam dua tahun ke depan."
"Dengan kata lain, ia tidak sepenuhnya menutup pintu transfer [ke Real Madrid]."
Balboa menambahkan: "Saya menginginkan yang terbaik untuk Real Madrid dan jika saya melihat dia sebagai salah satu pemain terbaik, maka saya berharap dia bergabung."