Kylian MbappeGetty

Kylian Mbappe Bertahan Di PSG & Tolak Real Madrid, Begini Reaksi Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti bergeming ketika ditanyai soal keputusan Kylian Mbappe menolak Real Madrid. Mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munich itu lebih memilih untuk fokus pada partai final Liga Champions Eropa versus Liverpool alih-alih membicarakan kegagalan Los Blancos memboyong megabintang Paris Saint-Germain itu.

Mbappe membikin berang pihak Madrid dengan meneken kontrak baru berdurasi tiga tahun bersama PSG pada Minggu (22/5) dini hari WIB.

GOAL sempat melaporkan bahwa striker 23 tahun itu sudah menyepakati kontrak dengan Madrid sebelum berubah pikiran, tetapi Ancelotti memilih untuk move on dari saga transfer ini.

Apa kata Ancelotti soal Mbappe?

Juru taktik asal Italia itu sepenuhnya fokus pada final Liga Champions kontra Liverpool, yang akan digelar di Stade de France pada Minggu (29/5) dini hari WIB.

Ditanya soal keputusan Mbappe urung hijrah ke Santiago Bernabeu, Ancelotti menjawabnya dalam sebuah jumpa pers: "Apa yang harus kami pikirkan sudah jelas. Kami tak pernah membahas pemain dari klub lain. Kami selalu menghormati semua orang."

"Yang harus kami pikirkan adalah bersiap dengan baik untuk menghadapi final."

Bos Madrid itu mengincar trofi UCL keempatnya di Paris, dan yang kedua bersama sang juara La Liga, tetapi mengizinkan anak asuhnya untuk memberi masukan soal persiapan karena merasa mereka sudah kaya pengalaman di kompetisi kontinental ini.

"Sebagian besar pemain-pemain ini bakal memainkan final Liga Champions kelima mereka dalam delapan tahun," imbuh Ancelotti. "Buat saya ini kedua kalinya dalam kurun waktu itu. Saya meminta pendapat mereka apa cara terbaik untuk mempersiapkannya."

Mengapa Mbappe menolak Madrid?

Mantan bintang AS Monaco itu mengaku bahwa dia sempat ingin hengkang dari PSG tahun lalu dan merasa bahwa itu keputusan terbaik.

Tapi situasi di PSG berubah seiring berjalannya waktu, dan fakta bahwa dia adalah warga negara Prancis membuatnya urung bergabung dengan Los Blancos.

"Waktu berlalu, tetapi situasi berbeda dan konteksnya sekarang berbeda. Tim olahraga juga begitu dan juga, secara pribadi, saya bebas mengambil keputusan, dan saya tahu betapa pentingnya itu di Prancis."

"Ini negara di mana saya tumbuh dewasa. Saya selalu hidup di sini, dengan meninggalkan negara saya bukanlah pilihan yang tepat. Ada aspek sentimental, ini negara saya."

"Proyek keolahragaannya juga sudah berubah, dan membuat saya mau bertahan karena saya rasa kisah saya belum berakhir."

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0