Mendengar nama Kyle Kusumo mungkin kurang familier buat pencinta sepakbola Tanah Air. Akan tetapi, sosok tersebut begitu terkenal di media sosial khususnya TikTok.
Kyle merupakan satu di antara konten kreator yang selalu berbicara sepakbola lokal maupun internasional. Beragam topik dibahasnya di TikTok dengan akun bernama @kylectric.
Pada awal mula membikin konten di TikTok, Kyle mengaku tidak langsung membahas sepakbola. Isi konten yang dibuatnya adalah joget-joget seperti kebanyakan orang lain.
Hanya saja, lama-kelamaan Kyle jenuh isi kontennya di TikTok joget-joget saja. Akhirnya, ia mencari konten lain yang sesuai dengan jati dirinya.
"Terus saya hobi sepakbola, jadi saya iseng-iseng ngobrol sama orang lain tukar opini jadi seru-seruan dunia sepakbola dan saya merasa senang dengan ini. Tanggapan yang didapat juga positif makanya saya seriusi di dunia sepakbola ini," Kyle ketika berbincang dengan Goal Indonesia.
Setiap harinya Kyle menggungah satu konten tentang sepakbola dengan durasi selama tiga menit. Sejauh ini sudah ada lebih dari 320 ribu orang yang menjadi pengikutnya di TikTok.
Piala AFF 2022 menjadi momen yang tak bisa dilupakan Kyle. Pria berusia 25 tahun tersebut mendapat kesempatan mengikuti laga tandang timnas Indonesia di Malaysia dan Filipina.
Kyle merasa sangat bahagia diberikan kesempatan tersebut. Ia sudah lama menantikannya karena tidak semua orang bisa bercengkrama langsung dengan para pemain timnas Indonesia.
"Waktu Piala AFF kemarin bisa diundang TikTok. Dahulu saja nonton sepakbola sulit, mesti beli tiket, antre panjang. Kemarin bisa ikut laga tandang timnas Indonesia ke Malaysia, Filipina bahkan sampai di sana bisa ngobrol seru-seruan bareng sama pemain," ucapnya.
"Awalnya grogi karena penggemar mereka, ternyata mereka orangnya baik-baik lucu semua jadi yaudah enjoy saja sama mereka," penggemar berat Manchester United tersebut menambahkan.
Di sisi lain, Kyle menyampaikan pesannya untuk para konten kreator. Menurutnya, jangan pernah cepat puas dengan hasil yang sudah dibuat.
"Dunia konten itu luas banget, jadi jangan pernah berpikir mengerucut joget atau kasih lima terbaik apa. Harus bisa melihat diri sendiri sukanya apa, enjoy-nya di mana lalu gerak saja di situ dan jangan pernah puas dengan yang sudah dihasilkan. Terus meningkatkan kualitas, entah itu videonya, dari konsep kontennya, jadi harus terus meningkat."
