Tiada duka, hanya rasa bangga.
Impian Maroko untuk bertakhta sebagai juara dunia telah pupus, namun cerita dongeng laskar besutan Walid Regragui belum tamat.
Maroko masih memiliki satu laga lagi untuk dimainkan di Piala Dunia 2022: play-off perebutan tempat ketiga melawan Kroasia, Sabtu (17/12) malam WIB, di Khalifa International Stadium.
Bagi kebanyakan orang, pertandingan ini tak berarti banyak, semata partai hiburan melibatkan dua kubu yang urung menembus final. Tidak demikian bagi Maroko.
Getty Images."Peringkat ketiga akan bermakna segalanya bagi kami karena kami telah mencapai hal yang di luar ekspektasi," kata seorang pendukung Maroko bernama Mohammed kepada BBC Sport pascakekalahan dari Prancis di semi-final.
"Tidak ada air mata hari ini, karena kami sangat bangga atas apa yang telah dilakukan pemain-pemain ini bagi fans dan negara," imbuhnya.
Kelolosan Maroko ke semi-final sudah jadi sejarah tersendiri, mencatatkan Singa-Singa Atlas sebagai negara Afrika dan Arab pertama yang menembus empat besar Piala Dunia.
Tetapi, kemenangan atas Kroasia malam ini akan menaikkan status mereka satu tingkat lagi. Achraf Hakimi dkk. berpeluang menjadi tim pertama dari luar Eropa dan Amerika yang finis ketiga di turnamen terbesar sejagat.
Jelas ini bukan perkara mudah.
Faktanya, wakil UEFA sangat dominan dalam pencapaian ini. Dari 21 pergelaran sebelumnya, wakil Eropa menempati posisi ketiga 17 kali, dengan hanya empat medali perunggu jatuh ke utusan Benua Merah: Brasil (2), Chile, dan Amerika Serikat.
(C)Getty ImagesKroasia sendiri pernah melakoni dan memenangi pertandingan play-off ini satu kali. Dalam kampanye debut Piala Dunia mereka pada 1998, Hrvatska menundukkan Belanda 2-1 untuk merebut peringkat ketiga usai takluk dari tuan rumah Prancis di semi-final.
Sebelum Maroko, baru ada satu tim non-Eropa dan Amerika yang berpartisipasi di sini, yaitu Korea Selatan saat jadi tuan rumah bersama Jepang pada 2002. Tageuk Warriors takluk 3-2 dari Turki di Daegu Stadium.
Pertandingan nanti malam merupakan ulangan pertemuan kedua kubu pada laga pertama di fase grup. Setelah mengawali turnamen dengan hasil seri tanpa gol, siapa akan memungkasnya dengan kemenangan?
Nikmati layanan internet tanpa batas kuota dan nonton streaming pertandingan sepakbola sepuasnya dengan First Media.
DAFTAR PLAY-OFF PERINGKAT KETIGA PIALA DUNIA
| Tahun | Tuan Rumah | Hasil Pertandingan |
|---|---|---|
| 1930 | Uruguay | Amerika Serikat - Yugoslavia* |
| 1934 | Italia | Jerman 3-2 Austria |
| 1938 | Prancis | Brasil 4-2 Swedia |
| 1942 | - | Turnamen ditiadakan karena Perang Dunia II |
| 1946 | - | Turnamen ditiadakan karena Perang Dunia II |
| 1950 | Brasil | Swedia 3-1 Spanyol** |
| 1954 | Swiss | Austria 3-1 Uruguay |
| 1958 | Swedia | Prancis 6-3 Jerman Barat |
| 1962 | Chile | Chile 1-0 Yugoslavia |
| 1966 | Inggris | Portugal 2-1 Uni Soviet |
| 1970 | Meksiko | Jerman Barat 1-0 Uruguay |
| 1974 | Jerman Barat | Polandia 1-0 Brasil |
| 1978 | Argentina | Brasil 2-1 Italia |
| 1982 | Spanyol | Polandia 3-2 Prancis |
| 1986 | Meksiko | Prancis 4-2 Belgia (AET) |
| 1990 | Italia | Italia 2-1 Inggris |
| 1994 | Amerika Serikat | Swedia 4-0 Bulgaria |
| 1998 | Prancis | Kroasia 2-1 Belanda |
| 2002 | Jepang & Korea Selatan | Turki 3-2 Korea Selatan |
| 2006 | Jerman | Jerman 3-1 Portugal |
| 2010 | Afrika Selatan | Jerman 3-2 Uruguay |
| 2014 | Brasil | Belanda 3-0 Brasil |
| 2018 | Rusia | Belgia 2-0 Inggris |
| 2022 | Qatar | Kroasia ?-? Maroko |
*) Tidak ada laga play-off peringkat ketiga pada 1930, posisi akhir dua semi-finalis yang kalah ditentukan berdasarkan hasil keseluruhan mereka di turnamen
**) Babak akhir turnamen 1950 menggunakan sistem round-robin berisi empat negara. Secara kebetulan, salah satu laga terakhir mempertemukan dua tim peringkat teratas klasemen (Uruguay vs Brasil) dan laga lainnya melibatkan dua tim terbawah.


