Risky Sudirman - PersijaPersija

Krisis Pemain, Persija Jakarta Impor Amunisi Tambahan

Manajemen Persija Jakarta mendatangkan delapan amunisi tambahan untuk melengkapi skuad Macan Kemayoran saat menghadapi Arema FC pada pekan ke-23 Liga 1 2021/22 di Stadion Dipta Gianyar, Sabtu (5/2).

Kebijakan itu menyusul krisis pemain yang dialami Persija. Sedikitnya lima pemain harus menjalani karantina akibat terpapar COVID-19. Setelah Maman yang menjalani karantina, kiper Andritany Ardhiyasa, bek Samuel Christianson Simanjuntak dan Ismed Sofyan, dan gelandang Makan Konate.

Daftar pemain absen pun bertambah, karena lima orang harus bergabung ke pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-23, yaitu kiper Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri (bek), Syahrian Abimanyu (gelandang), Irfan Jauhari (penyerang sayap), dan Taufik Hidayat (striker).

Karena itu, pemain yang berada di Jakarta pun didatangkan untuk menambahl lubang di dalam tim. Kedelapan pemain tersebut yaitu Raka Cahyana, Imam Phaturohman, Dony Tri Pamungkas, Radzky Syahwal Ginting, Hadi Ardiansyah, Rafli Mursalim, Rangga Widiansyah, dan Risky Sudirman.

Persija juga dipastikan tidak bisa didampingi pelatih Sudirman yang ikut terpapar COVID-19. Di samping Sudirman, tim pelatih lainnya yang terserang COVID-19 adalah pelatih kiper Ahmad Fauzi.

Manajer Bambang Pamungkas mengutarakan, pemain dan pelatih Persija yang terpapar COVID-19 dalam kondisi baik. Tim pun berharap mereka bisa lekas pulih, sehingga Persija dapat menurunkan skuad terbaik selepas duel melawan Arema.

“Semenjak pertama kali terjadi kasus di dalam tim, kami sudah melakukan proteksi dengan melarang anggota tim untuk berkegiatan di luar kegiatan tim. Namun penyebaran di dalam tim tetap sulit untuk dihindari,” ujar pria yang akrab disapa Bepe ini melalui laman resmi klub.

“Jadi penambahan ini adalah rangkaian dari kasus pertama yang lalu, karena masa inkubasi virus pada setiap orang berbeda-beda. Semoga mereka yang terpapar dapat segera pulih dan segera bergabung bersama tim.”

Sementara itu, gelandang Braif Fatari menyatakan, meski dilanda krisis pemain pilar, Persija tetap menyimpan keyakinan mampu mengatasi Arema, sekaligus memutus catatan tanpa terkalahkan Singo Edan.

“Persiapan pemain semua cukup baik. Kami pun telah melakukan sesi latihan untuk pertandingan melawan Arema. Saya yakin semua pemain siap untuk mendapatkan hasil terbaik,” tegas Braif.

“Menurut saya, Arema sekarang ada di papan atas. Tidak mudah melawan mereka. Seluruh tim di Liga 1 semuanya kuat. Tapi, kami telah mencari tahu bagaimana cara menghadapinya di dalam sesi latihan.”

Iklan
0