Arema Persebaya KanjuruhanGetty Images

Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 134 Orang

Korban meninggal tragedi Kanjuruhan bertambah lagi. Kini total ada 134 orang yang wafat dalam insiden nahas yang terjadi usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).

Reyvano Dwi Afriansyah menjadi nama terbaru yang tewas akibat tragedi Kanjuruhan. Pria berusia 17 tahun tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA), Kota Malang, Jumat (21/10).

Sebelum meninggal, Reyvano mendapat perawatan intensif di ruang ICU RSSA. Namun, kondisinya kian memburuk sehingga nyawanya tak bisa tertolong lagi.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah dan Komnas HAM sepakat pemicu banyaknya korban tewas dan luka karena gas air mata. Polisi menembakan sejumlah gas air mata ke arah lapangan dan tribune penonton.

Tembakan gas air mata membuat penonton menjadi panik. Mereka berdesak-desakan untuk keluar dari stadion sehingga saling injak dan kesulitan bernafas.

Sejauh ini sudah ditetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Mereka adalah direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, AKP Bambang Sidik Achmadi, AKB Hasdarman, Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Abdul Haris, dan Suko Sutrisno.

Akibat tragedi Kanjuruhan, Liga 1, 2, dan 3 langsung dihentikan. Hanya saja, belum diketahui kapan ketiga kompetisi Tanah Air tersebut kembali digelar.

Supaya tragedi Kanjuruhan tidak terulang, PSSI bersama pemerintah menjalin kerja sama dengan FIFA untuk membentuk Tim Task Force. Di dalamnya juga ada sejumlah pihak terkait seperti kepolisian.