Lebo Mothiba hanya bermain 13 kali untuk Strasbourg, tetapi pemain Afrika Selatan tersebut sudah membuat kesan menawan di Alsace.
Direkrut dengan hanya seharga €4 juta pada musim panas dari Lille, dia memperlihatkan performa gemilang, mencetak tujuh gol dan satu assist selama 871 menit di Ligue 1. Alhasil, kinerjanya membuat pelatih kepala Thierry Laurey sangat terpukau.
"Jika saya memiliki anak perempuan yang akan menikah, saya ingin dia menjadi menantu saya," ujar Laurey.
Mothiba mendarat di Stade de la Meinau pada Agustus, hengkang dari Lille yang merekrut Rafael Leao dan Loic Remy, terlepas keberhasilannya mencetak lima gol dalam 14 pertandingan musim lalu, di mana ia juga memainkan peran besar dalam selamatnya tim dari jurang degradasi.
Tekanan finansial memaksa Lille membuat keputusan berat, melepas striker 22 tahun itu, meski mereka memasukkan klausul pembelian kembali dalam kesepakatan.
"Situasinya berat untuk semua pihak, tetapi transfer itu terpaksa bagi kami," ungkap pelatih Lille Christophe Galtier.
GettyKendati demikian, mantan pelatih Saint-Etienne itu memainkan peran krusial dalam perpindahan Mothiba ke Strasbourg, ia mengirim pesan singkat kepada Laurey terkait talenta yang dimiliki sang pemain.
Kesepakatan tersebut terbukti sukses. Mothiba menjadi sasaran pujian fan berkat catatan gemilang dalam mencetak gol, sementara di sesi latihan, ia selalu memenuhi ekspektasi pelatih.
"Dia selalu siap untuk bermain, luar biasa sebagai pemain profesional seperti dia pada seusianya," ujarnya.
"Anda tidak banyak melihat pria seperti itu."
Mothiba keluar dari kampung halamannya di Afrika Selatan untuk bergabung dengan Lille pada 2014 dan ia mengungkapkan tempat asalnya memberi dampak sangat positif bagi karirnya.
"Ini berhubungan dengan masa kecil saya dan bagaimana keluarga saya membesarkan diri saya. Saya harus menghormati orang tua saya dan memperlakukan semua secara adil. Karena itu saya tersenyum, tertawa dan menikmati semua yang saya lakukan," ujarnya pada Canal+.
Jean-Michel Vandamme, yang menjabat direktur olahraga Lille ketika ia bergabung, mengungkap rahasia bagaimana mengeluarkan kemampuan terbaik pemain.
"Lebo membutukan struktur keluarga untuk berada dalam level terbaik," ujarnya kepada 20Minutes. "Bahkan jika Anda tidak akrab dengannya, dia akan beradaptasi, tetapi jika Anda menuntut dan bersahabat, dia akan mencuat."
Di Strasbourg, dia menemukan atmosfer untuk memoles atributnya secara efektif, dengan Laurey mengamati secara detil rekrutan barunya tanpa berlebihan. "Kami ingin semuanya ada secara individu dalam kolektivitas," jelasnya.

Namun, sikap sang pemnyerang yang membuat dirinya spesial di mata pelatih. "Jika dia menelpon saya pada pukul tiga pagi karena mobilnya rusak, saya akan pergi dan menjemputnya tanpa ragu," ujar Laurey.
Hanya lima pemain yang mencetak gol lebih banyak di Ligue 1 daripada Mothiba sejauh ini, dan di antara mereka adalah Neymar, Kylian Mbappe dan Edinson Cavani. Pemain Afrika Selatan itu jelas memiliki masa depan yang cemerlang.





