Prioritas utama Thierry Henry untuk Monaco pada bursa transfer adalah memperkuat timnya dengan pengalaman.
Ia sudah berhasil merekrut empat pemain untuk berjuang menghindari zona degradasi, bek tengah Naldo dari Schalke, bek sayap Lille Fode Ballo-Toure, mantan gelandang Marseille William Vainqueur dan yang paling mengejutkan adalah Cesc Fabregas.
Gelandang Spanyol tersebut menjadi surplus di Chelsea tetapi mendapat kesempatan memiliki peran penting di Stade Louis II, di mana ia diharapkan bisa menjadi pimpinan tim yang sedang berusaha keluar dari zona merah.
Seperti rekrutan lainnya, Fabregas tidak dapat bermain dalam laga derbi melawan Nice (laga tunda Desember sila, sebelum mereka didaftarkan), namun ia sudah merasakan atmosfer kompetisi ketika Monaco bertandang ke markas Marseille akhir pekan lalu.
GettyMemang, pemain berusia 31 tahun itu memainkan peran krusial dalam permainan skuat besutan Henry dan nyaris mencuri poin penuh dari Velodrome.
"Cesc berkembang dalam permainan," ujar Henry. "Menit demi menit, dia mulai membuat pengaruh di pertandingan dan memaksimalkannya.
"Rony Lopes juga melakukannya, jarak di antara lini, membuat anda bisa melihat ke mana Anda harus bermain, melihat apa yang tim berikan kepada Anda dan ke mana harus menempatkan bola."
Kemampuan Fabregas untuk mengontrol tempo permainan tampak jelas, dan meski dia masih belum sepenuhnya menyatu dengan rekan-rekan barunya, Lopes mendeskripsikan bermain dengan dia menjadi sebuah kegembiraan.
Jelas hanya masalah waktu sebelum ia menggapai performa yang membuatnya menjadi bintang sejak menembus skuat Arsenal pada usia 16 tahun.
"Fisik akan meninggalkan kita semua ketika Anda semakin tua, Anda kehilangan kecepatan, Anda kehilangan ketajaman, tetapi teknik saya pikir adalah sesuatu yang selalu bertahan bersama Anda ketika Anda memiliki sesuatu, jadi saya harap itu tetap bertahan dengan saya dalam waktu yang lama," ujar Fabregas usai mengantar Chelsea menang 2-0 atas Nottingham Forest pada ajang Piala FA.
David Luiz, mantan rekan setimnya di Stamford Bridge dan veteran Ligue 1 setelah dua musim bersama Paris Saint-Germain, mendukung pemain Spanyol itu bersinar di bawah asuhan Henry.
"Dia memiliki pengalaman, dia mengenal sepakbola," ujar bek tengah asal Brasil itu. "Saya pikir dia memiliki kesematan untuk belajar dalam banyak ruang ganti berbeda ketika masih begitu muda, jadi dia selalu membawa kepercayaan diri dan energi kepada tim.
"Kemudian di lapangan dia menunjukkan bahwa tidak masalah apapun pertandingannya, dia selalu membawa kualitas."
Di Monaco yang tampak lunglai musim ini, dia diharapkan bisa membawa kebangkitan.
Henry, tentu saja, mengetahui persis apa yang bisa dilakukan Cesc, setelah bermain dengannya selama empat tahun di London dan kemudian tetap berteman hingga pencetak gol terbanyak timnas Prancis itu menghadiri pernikahan Fabregas pada musim panas.
Goal“Saya mengenal Henry dalam waktu yang sangat lama, sejak saya berusia 16 tahun," ungkap Fabregas. "Dia banyak membantu dalam karir saya.
"Dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah saya lihat sebagai seorang gelandang, sebuah kehormatan bermain dengan penyerang sekelas itu.
"Dia berada dalam awal mula karir kepelatihan. Saya datang untuk membantunya, tetapi yang utama klub."
Kehidupan telah berputar.
Jika Henry membantu Cesc muda di awal karir pemain, sekarang sosok asal Spanyol itu berusaha membayarnya dengan membantu Monaco bangkit.
Mereka tidak pernah saling mengecewakan, dan itu tidak akan dimulai sekarang.




