Dalam waktu dekat akan diumumkan bagaimana kompetisi musim baru dilaksanakan. Yang pasti, kompetisi Liga 1 nantinya akan tetap digelar lintas tahun dari 2022 ke 2023. Namun, ada kemungkinan hal yang sama juga terjadi pada kompetisi Liga 2.
Mochamad Iriawan selaku ketua umum PSSI menuturkan, bahwa pihaknya sudah membahas bagaimana kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk musim 2022/23. Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan, bahwa musim depan akan dilaksanakan dengan normal.
Para klub Liga 1 akan kembali bermain kandang dan tandang, tidak lagi menjalani sistem seri dan bermain dalam gelembung. Sementara untuk Liga 2, tidak akan lagi dipecah menjadi empat grup seperti musim 2021 lalu, melainkan kompetisi yang utuh.
Bagaimana pun, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih mencari yang terbaik dan sesuai untuk musim yang akan datang. "Bisa [kompetisi] penuh. Bisa kayak kemarin [sistem seri]. Kita tunggu," kata Iriawan kepada awak media.
"Saya sudah meminta LIB segera membuat hasil pencapaian kemarin Liga 1 dan Liga 2 dipaparkan depan saya, nanti kami bawa ke Exco untuk kami tindaklanjuti apa kembali ke format lama home away atau bagaimana.. Yang jelas saya ingin bulan Juli sudah bergulir," urainya.
PSSI harus memikirkan bagaimana musim ini selesai dengan tepat waktu, karena tahun depan sudah sibuk dengan persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Maka itu, merampungkan kompetisi pada bulan Februari atau Maret adalah hal yang realistis.
"Juli sudah bergulir.. Bulan Juni-nya kalau ada waktu kita bikin pramusim mungkin, kami lihat nanti piala apa yang akan kita formulasikan," tutup Iwan Bule, sapaan akrabnya.
