Federasi sepakbola Myanmar (MFF) memastikan kompetisi domestik (MNL) kembali dilanjutkan pada 22 Agustus setelah mendapat lampu hijau dari pemerintah. Namun seluruh klub harus menjalani protokol kesehatan yang sangat ketat dibandingkan di negara lain.
Keputusan melanjutkan kompetisi dikeluarkan setelah MFF bersama pemerintah yang diwakili penasihat negara (setara dengan perdana menteri) Aung San Suu Kyi serta sekretaris menteri kesehatan dan olahraga Thet Khaing Win melakukan diskusi kemarin di istana kepresidenan.
Khaing Win mengutarakan, sejumlah persyaratan diberlakukan dalam menggulirkan MNL. Kompetisi ini hanya digelar di Yangon, serta seluruh pemain yang mencapai lebih dari 300 orang dikarantina dan menjalani swab test secara rutin. Persyaratan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
“Gelombang kedua COVID-19 sudah melanda di sejumlah negara, sehingga diperlukan pencegahan lebih dini. Panduan prosedur standar operasional diperlukan untuk menggulirkan pertandingan sepakbola,” tutur Khaing Win dilansir akun Facebook resmi penasihat negara.
“Pertandingan di liga Myanmar harus dilakukan di Yangon tanpa penonton. Pemain, wasit, dan seluruh pihak yang terlibat harus dikarantina dari awal sampai akhir kompetisi. Untuk mencegah penyebaran COVID-19, seluruh orang yang ada di tempat karantina harus menjalani tes.”
AFC“Lebih dari 300 orang sudah diperiksa, dan semua menunjukkan hasil negatif. Persyaratan yang diterapkan ini telah dilakukan dengan baik, sehingga Liga Myanmar diizinkan untuk digelar lagi.”
“Saat pertandingan, tidak ada pelukan kemenangan. Kami akan terus memantau perkembangan di kompetisi untuk melihat apakah prosedur standar operasional yang diterapkan berjalan dengan baik, karena demi kelanjutan kompetisi di masa mendatang.”
Sementara itu, presiden MFF U Zaw Zaw yang turut hadir dalam pertemuan itu menyambut gembira keputusan pemerintah. Lanjutan liga yang terhenti pada pekan kesembila itu hanya diikuti sepuluh klub, karena dua lainnya telah mengundurkan diri akibat kesulitan ekonomi sebagai dampak dari pandemi virus Corona.
“Kami merasa senang kementerian kesehatan dan olahraga telah memberikan izin, sehingga kompetisi kembali digulirkan pada 22 Agustus, dan berakhir Oktober. Ini sangat penting, karena sudah ada dua klub yang membubarkan diri sebagai dampak terhimpit ekonomi akibat pandemi virus Corona,” papar Zaw Zaw.
“Kami juga sebelumnya sudah berdiskusi dengan AFC (konfederasi sepakbola Asia) mengenai perkembangan di Myanmar. Klub kami sudah bermain di level internasional, dan tentunya ini sangat penting, karena kami mempunyai kesempatan untuk kembali ke kompetisi internasional.”
MNL telah berjalan selama sembilan pekan sebelum dihentikan sementara. Saat ini Hantharwady United memuncaki klasemen dengan koleksi poin 27.
SIMAK JUGA: BERITA TERKAIT VIRUS CORONA!
