Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mengaku emosi ketika melihat orang-orang yang merusak mobilnya selepas kekalahan dari Real Madrid di El Clasico, Minggu (24/10).
Sejumlah pendukung Blaugrana mengepung mobil Koeman saat ia hendak meninggalkan Camp Nou, melontarkan caci maki hingga merusak kendaraannya. Sebuah aksi yang dikutuk oleh pihak Barca, menyebut insiden tersebut sebagai bentuk kekerasan dan rendahan.
"Saya bersama istri, tapi juga ada orang-orang di kursi belakang kami yang membuat film [dokumenter], jadi semuanya saya rekam," kata Koeman dalam konferensi pers, Selasa (26/10).
"Ada seorang pria yang mengenakan kaus Arsenal di belakang mobil, Anda melihatnya, kan?"
"Saya tidak takut. Ada saat saya berpikir untuk keluar [dari mobil], tapi lebih baik tidak. Ada banyak orang yang merekam dan [membuat] TikTok [video] dan mereka ingin Anda terpancing."
Barca baru-baru ini mengalami masalah dengan orang-orang yang mencoba merekam kegiatan para pemain untuk konten TikTok di kompleks latihan mereka, hingga memaksa pihak klub untuk meningkatkan keamanan.
Namun, Koeman, yang bukan satu-satunya kambing hitam atas kekalahan 2-1 dari Madrid di La Liga pada akhir pekan lalu, mengatakan sangat sulit untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Saya rasa tidak ada solusi," tambah pelatih asal Belanda itu. "Bagi saya, ini merupakan masalah sosial, masalah pendidikan bagi orang-orang yang tidak memiliki moral atau nilai."
"Para penggemar di stadion adalah kebalikannya, bahkan saat tertinggal 2-0, jadi kita tidak boleh terlalu fokus pada orang-orang ini [pembuat masalah]. Kita melihatnya di sini, setiap hari masuk dan keluar [dari kompleks latihan]."
"Bukan hanya saya yang mengalaminya, tetapi banyak pemain juga, yang bersama keluarga mereka. Itu terjadi pada semua orang, bahkan [mantan bek Barca] Carles Puyol."