Menjelang berakhirnya Malaysia Super League (MSL) 2020, sejumlah klub mendesak operator kompetisi, Malaysia Football League (MFL), agar membatalkan kebijakan penerapan degradasi pada musim ini.
MSL tahun ini yang digelar di tengah pandemi virus Corona memang mengalami penyesuaian. Otoritas sepakbola Negeri Jiran telah memutuskan untuk menggelar MSL selama separuh musim. Kendati demikian, mereka tetap menerapkan aturan degradasi.
Hanya saja, sepuluh klub yang tinggal menjalankan satu pertandingan sisa pada akhir pekan ini beramai-ramai mengajukan permohonan agar keputusan degradasi dibatalkan, karena dianggap tidak adil.
Permohonan pembatalan degradasi ini diusulkan Polis Di Raja Malaysia (PDRM) FA yang berada di dasar klasemen dengan nilai minus satu akibat hukuman pengurangan tiga poin. Sedangkan satu kuota degradasi tersisa berusaha dihindari Melaka United, Petaling Jaya City, Sabah, dan FELDA United.
Permintaan itu tentunya bisa mendatangkan keuntungan bagi Sabah yang kini ditangani legendaris sepakbola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. Saat ini Sabah berada di peringkat sepuluh dengan nilai sembilan, unggul dua angka dari FELDA United yang berada satu tangga di atas juru kunci.
Sports Regime“Itu adalah ide saya, tapi sejumlah klub menyetujuinya. Mereka mengirim surat untuk memberikan dukungan,” ujar sekretaris kehormatan PDRM Zulkefly Yahya yang mengaku wacana itu sudah disampaikan menjelang MSL digulirkan Agustus lalu seperti diwartakan laman New Straits Times.
Jika MFL memenuhi permintaan klub, konstestan MSL musim depan akan berubah menjadi 14 dari sebelumnya tim, karena adanya penambahan dua klub dari Liga Primer Malaysia (MPL).
“Kami sudah [mengirimkan surat dukunga], karena kompetisi saat ini tidak kompetitif akibat pandemi. Dengan adanya tim promosi dari Liga Primer, musim depan akan ada 14 klub. Mereka pantas mendapatkan tempat,” kata sekjen Petaling Jaya City Ganesh Shanmugam.
Sedangkan direktur pengelola FELDA United Afizal Abu Othman mengatakan, peniadaan degradasi menjadi kesempatan bagi publik sepakbola Malaysia untuk melihat klub mereka yang sudah berubah pengelolaan dari amatir (FA) menjadi profesional (FC). Menurutnya, MSL akan lebih kompetitif bila diikuti 14 tim.
“Liga kita akan melihat seluruh tim yang sudah diswastakan (dari FA menjadi FC) pada musim depan. Semakin banyak tim bermain, akan semakin bagus untuk liga,” kata Afizal.
“Dari sudut pandang keolahragaan, 14 tim akan menghadirkan pertandingan lebih banyak. Itu juga bergantung kepada tim mana yang akan promosi. Jika mereka punya basis suporter besar, tentu akan bagus. Saya rasa tim-tim berhak tetap berada di Liga Super, dan surat dari kami sebagai bentuk dukungan kepada rekan-rekan klub,” tambah sekjen Selangor Johan Kamal Hamidon.
SIMAK JUGA: BERITA TERKAIT VIRUS CORONA!
