Baddrol Bakhtiar, Aidil Sharin, Johor Darul Ta'zim v Kedah, Malaysia Super League, 27 Feb 2020MFL

Klub Malaysia Berharap Ada Keajaiban Di Piala AFC

Kapten klub Malaysia Super League (MSL) Kedah Darul Aman, Baddrol Bakhtiar, berharap muncul keajaiban pada pekan ini dengan digulirkannya pertandingan fase grup Piala AFC zona ASEAN.

Harapan itu diapungkan Baddrol setelah AFC hari ini mengeluarkan keputusan untuk meniadakan pertandingan babak play-off antara klub Kamboja Visakha FC dan Lalenok United (Timor Leste), dan memasukkan mereka ke Grup I.

Kedua tim itu dimasukkan untuk menggantikan Kaya FC Iloilo yang berlaga di fase grup Liga Champions Asia (LCA). Dengan demikian, Visakha dan Lalenok United bergabung bersama Terengganu FC dan Geylang International.

Kedah sendiri berada di Grup H bersama wakil Indonesia Persipura Jayapura, Lion City Sailors (Singapura), Saigon FC (Vietnam). Sementara Grup G baru berisi Bali United (Indonesia), Hanoi FC (Vietnam), dan Boeung Ket (Kamboja). Satu tempat lagi masih diperebutkan antara klub Laos FC Chanthabouly dan Kasuka FC (Brunei Darussalam).

Tak pelak kebijakan AFC ini menumbuhkan harapan fase grup zona ASEAN dapat digulirkan. Sebab, peluang tuan rumah kini berada di tangan Visakha maupun Lalenok United.

“Ketika pertama kali mendengar berita [pembatalan], memang ada rasa sedikit kecewa, karena kami sudah mempersiapkan tim sejak lama. Kalau akhirnya dibatalkan, kami pasrah,” ucap Baddrol dikutip laman Berita Harian.

“Tapi kami mencoba berpikir positif, karena setelah klub dari Kamboja dan Timor Leste dimasukkan ke Grup I, mungkin ada sedikit harapan mereka bisa menjadi tuan rumah atau tidak. Kami hanya menunggu saja.”

Sementara pelatih Terengganu FC Nafuzi Zain meminta anak asuhnya agar tidak terpengaruh dengan kabar pembatalan Piala AFC, dan mengalihkan fokus untuk menjalani pertandingan lanjutan MSL pada 24 Juli.

Nafuzi mengakui tim besutannya merasa kecewa dengan pembatalan itu, karena mereka sudah mendambakan bisa kembali berkompetisi di Asia setelah terakhir kali dirasakan delapan tahun lalu.

“Kecewa kerana impian untuk membawa tim beraksi di turnamen itu tidak tercapai, terutama setelah pengalaman pertama saya terakhir kali Terengganu bermain pada 2012,” ucap Nafuzi.

“Motivasi pemain juga sedikit terganggu, karena kecewa dengan pembatalan itu. Begitu juga dengan suporter. Tapi kami sudah bicara dengan pemain supaya fokus ke Liga Super yang bakal berlanjut tiga minggu lagi untuk mendapat peluang mengisi slot ke Piala AFC musim depan.”

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0