Kisah antara Alfredo Vera dan Ramiro Fergonzi berlanjut di Persita Tangerang. Hal tersebut dipastikan pada Rabu, 8 Mei, dengan Persita mengumumkan perekrutan striker asal Argentina tersebut.
Ketika Alfredo menukangi Persebaya, ia sangat berharap bisa membawa Fergonzi gabung. Sayangnya, harap tersebut tak terpenuhi karena saat itu Fergonzi masih terikat kontrak dengan klubnya di Kolombia.
Baru pada 2019 bersama Bhayangkara FC, Alfredo mewujudkan keinginan untuk bisa bekerja sama dengan Fergonzi. Sayangnya, karier Alfredo di sana tak awet, dan Fergonzi pun mencatatkan 15 penampilan dengan empat gol.
Musim 2021/22 lalu, lagi-lagi Alfredo membawa Fergonzi untuk membantu Persipura Jayapura keluar dari jurang degradasi. Perjuangan mereka gagal karena Mutiara Hitam telat panas dan finis di posisi 16.
Pada musim 2022/23, kisah antara duo Argentina ini diharapkan bisa mengangkat prestasi Persita. Fergonzi jadi pemain asing kedua yang sudah dipastikan Pendekar Cisadane, setelah mengamankan pemain musim lalu, Bae Sin-yong.
“Kami sangat memahami satu sama lain. Kami memiliki pemikiran yang cukup sama, dan sejak saya bertemu dengannya saya mengerti cara bermain yang dia suka, bagaimana dia ingin tim bermain dan saya selalu berusaha memberikan yang terbaik sehingga ide yang dia miliki tentang permainan dapat dilakukan di lapangan," ucap Fergonzi soal Alfredo.
PSMS Medan borong pemain eks Liga 1
PSMS Medan menatap kompetisi Liga 2 2022/23 dengan serius, dengan mengumpulkan sejumlah nama tenar dan kaya pengalaman Liga 1. Deretan pemain anyar sudah diperkenalkan oleh PSMS, yang musim ini ditukangi I Putu Gede.
Dari mulai eks Persib Bandung Supardi Nasir, eks Persija Jakarta dan Persela Ahmad Bustomi, Beni Oktovianto dari Barito Putera, hingga Imam Mahmudi (terakhir PSS Sleman) telah diperkenalkan oleh Ayam Kinantan sebagai pemain baru mereka.
Borneo FC lanjutkan tradisi Rifal Lastori
Rifal Lastori kembali dipinjamkan oleh Borneo FC. Klub asal Samarinda tersebut melanjutkan tradisi mereka soal meminjamkan Rifal kepada tim Liga 2, yang berujung membantu klub yang dipinjamkan promosi ke Liga 1.
Fakta membuktikan, bahwa Rifal mampu mengantarkan PSIS Semarang, PSS Sleman, hingga RANS Nusantara FC mendapatkan tiket promosi. Untuk musim ini, Borneo meminjamkan Lastori ke PSIM Jogja.
“Di luar sana memang ada yang menganggap saya sebagai pemain spesialis menghantarkan tim Liga 2 naik ke Liga 1, tetapi tim-tim tersebut bisa naik ke Liga 1 tentu karena kerja keras semua pihak bukan hanya karena saya,” ucap Lastori.
“Jadi untuk suporter PSIM Jogja, saat ini mohon doakan saja, kita sama-sama berjuang, karena saya dan teman-teman pemain pasti akan memberikan yang terbaik untuk PSIM. Dan harapan saya mudah-mudahan tahun ini kita bersama-sama bisa membuat PSIM Jogja naik ke kasta yang lebih tinggi,” tutupnya.
Tak hanya meminjamkan Lastori, Borneo juga memberikan Serdhy Ephyfano -- striker muda sensasional yang sempat kontroversial bersama timnas Indonesia. Keduanya dipinjamkan ke Laskar Mataram selama Liga 2 2022/23 berlangsung.
“Puji Tuhan saya diberi kesempatan bergabung dengan PSIM. Tentu perasaan saya bangga dan senang. Sebelumnya memang tidak pernah terpikirkan akan bergabung di PSIM, tapi ketika mendapat tawaran dari PSIM, saya langsung setuju,” ucap Serdhy, yang kini akrab dipanggil Rocky.
PSIM Jogja



