Hugo Lloris menjadi salah satu kiper top di Liga Primer Inggris bersama Tottenham Hotspur. Kariernya melejit sejak ia gabung pada 2012.
Sebelumnya, Lloris sudah tampil maksimal bersama Lyon dan jadi kiper top di Ligue 1. Hal itu pula yang membuat Spurs memboyongnya.
Namun, Lloris sendiri menuturkan bahwa bukan dua klub itu yang paling berharga dalam karier sepakbolanya, hingga bisa jadi kapten timnas Prancis.
Dalam sesi wawancara di sela-sela Piala Dunia 2022, di Qatar, Lloris menuturkan bahwa OGC Nice adalah klub yang sangat berarti bagi karier dan dirinya.
"Jik saya tidak pernah direkrut oleh Nice, saya pikir saya tidak akan mungkin sukses di mana pun. Lima belas tahun kemudian, saya sudah menjalani empat Piala Dunia, dan dapat gelar Piala Dunia," ujarnya.
Juara dunia 2018 itu memberikan penghormatan atas hubungan ayah-anak yang dia miliki dengan pimpnan Nice kala itu, Maurice Cohen, yang memungkinkan dia untuk menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan klub.
Lloris melangkah lebih jauh dengan mengatakan bahwa jika dia tidak bergabung dengan Nice, dia tidak akan bergabung dengan klub sepakbola lain sebagai pemain muda. Lloris sendiri memang lahir di Nice, dan diambil klub dari akademi kecil bernama Cedac Cimiez pada 1997.
