Arsenal react to Crystal Palace goal, Premier League 2021-22Getty

Kieran Tierney & Thomas Partey Cedera - Bagaimana Arsenal Mengatasi Usai Dihancurkan Crystal Palace?

Bila ini adalah awal dari sprint terakhir dalam perebutan posisi empat besar, maka Arsenal baru saja tersandung. The Gunners menelan kekalahan telak pada pekan ke-31 Liga Primer Inggris 2021/22.

Segalanya berjalan lancar buat Arsenal di Liga Primer Inggris pada tahun ini. Pasukan Mikel Arteta tersebut memenangkan enam dari tujuh pertandingan terakhir sebelum lawatannya ke markas Crystal Palace, Senin (4/4) dini hari WIB.

Kemenangan telak 5-1 Tottenham Hotspur atas Newcastle United satu hari sebelumnya merupakan tekanan besar untuk Arsenal. Aaron Ramsdale dan kawan-kawan tampil buruk sehingga dihajar Crystal Palace tiga gol tanpa balas di Stadion Selhurst Park.

Akibat kekalahan tersebut Arsenal harus puas menempati posisi lima di bawah Tottenham yang unggul selisih gol dengan perolehan poin serupa 54. Meski begitu, klub asal London Utara itu bisa naik peringkat karena masih punya satu pertandingan yang belum dimainkan.

Hanya saja, kekalahan telak dari Crystal Palace menimbulkan pertanyaan terhadap kekuatan Arsenal. Mereka seperti mulai kehabisan bensin lantaran tampil oke dalam beberapa laga terakhirnya.

Terlebih Arsenal terancam kehilangan Kieran Tierney sampai akhir musim karena mengalami cedera lutut. Cedera tersebut didapatkannya saat membela Skotlandia pada jeda internasional.

Nuno Tavares dipercaya menempati sisi kiri pertahanan yang ditinggalkan Tierney. Namun, eks Benfica tersebut bermain kurang oke saat pertandingan melawan Crystal Palace.

Alhasil, Arteta menarik Tavares dan memasukkan Gabriel Martinelli saat turun minum. Hal ini jadi yang kedua kalinya secara beruntun ia mandi lebih cepat usai menjadi starter.

Kehilangan Tierney merupakan masalah besar buat pertahanan Arsenal. Ia merupakan bek andalan yang sepanjang musim ini sudah bermain sebanyak 22 pertandingan dan mampu cetak satu gol.

Arsenal mengakhiri musim lalu dengan menempatkan Granit Xhaka sebagai bek kiri. Keadaan tersebut begitu merugikan terutama pada tahap akhir Liga Europa.

Bisa jadi sejarah tersebut kembali terulang pada musim ini. Xhaka bakal ditugaskan untuk mengambil peran Tierney yang kini sedang dibabat cedera.

Permasalahan Arsenal tidak berhenti di situ. Thomas Partey juga mengalami cedera paha di pertengahan babak kedua saat menghadapi Crystal Palace.

Partey memberikan isyarat untuk diganti. Akan tetapi, permainan tetap berlanjut di mana Wilfried Zaha sedang membawa bola sebelum dijatuhkan Martin Odegaard dalam kotak terlarang.

Zaha, yang sering menjadi momok Arsenal dalam beberapa tahun terakhir, tidak melakukan kesalahan. Ia berhasil menjaringkan bola lewat penalti sekaligus menutup pesta gol kemenangan Crystal Palace.

Partey tertatih-tatih sebelum penalti dilakukan. Mungkin butuh waktu sebelum melihat pemampilan gemilang gelandang berpaspor Ghana tersebut.

Sebetulnya, penampilan Partey bersama Granit Xhaka di lini tengah telah menjadi warna baru. Sayang cedera yang dideritanya menyebabkan Arsenal harap-harap cemas.

Sekarang Arteta harus berinovasi dalam meningkatkan permainan anak asuhnya. Brighton & Hove Albion menjadi lawan terdekat yang dihadapi pada Sabtu (9/4).

Kemenangan wajib didapatkan Arsenal saat menjamu Brighton & Hove Albion. Tambahan tiga poin bakal menjaga asa mereka buat tampil di Liga Champions musim depan.

Tetapi dengan Tottenham terlihat makin mengesankan di bawah Antonio Conte dan dengan Tierney serta Partey yang cedera, membuat Arteta harus cermat dalam memasang pemain. Kejeliannya meracik strategi turut dipertaruhkan.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0