Pertandingan Liga MX Meksiko antara Queretaro dan Atlas menjadi tragedi. Dilaporkan belasan orang meninggal dunia, dan banyak yang cedera parah karena terjadi kerusuhan yang melibatkan suporter kedua tim.
Pihak operator dari Liga MX telah melakukan investigasi dan mengambil keputusan untuk menghukum Queretaro sebagai tim tuan rumah di Estadio Corregidora in Santiago de Queretaro. Hukuman tersebut adalah bermain tanpa kehadiran suporter hingga musim ini berakhir.
Liga MX memberikan hukuman tersebut dengan harapan efek jera dan tidak ada lagi tragedi serupa yang terjadi di kemudian hari. Menurut federasi sepakbola Meksiko (FMF), yang bertanggung jawab memang bagian keamanan internal dari tim tuan rumah, hingga kepolisian.
"Kami memberikan hak kepada klub untuk bersaksi. Kami mendengar kesaksian dari keamanan, dan pihak lain yang terlibat. Dari bukti yang dikumpulkan, terbukti ada kelalaian dari perusahaan keamanan swasta, petugas polisi dan Club Queretaro, yang bertanggung jawab untuk mempekerjakan mereka," kata presiden FMF, Yon De Luisa.
Luisa menuturkan, tragedi ini tidak dijadikan FIFA pertimbangan untuk status Meksiko sebagai Piala Dunia nantinya. "Saya telah berkomunikasi dengan presiden FIFA dan CONCACAF. Kedua organisasi mengutuk peristiwa itu, tetapi menyatakan dukungan mereka. Kami tidak berbicara tentang Piala Dunia 2026."
Hukuman apa yang dijatuhkan Liga MX?
Selain melarang suporter dari Queretaro Corregidora untuk hadir selama sisa musim ini, Queretaro juga dinyatakan kalah dengan skor 3-0 dari Atlas.
Queretaro juga harus membayar denda sebesar MX$1,5 juta (£54.000/$70.000), sementara kelompok penggemar terorganisir mereka dilarang menghadiri pertandingan kandang selama tiga tahun ke depan dan pertandingan tandang untuk tahun berikutnya.
Administrator dari The Gallos Blancod juga telah didiskualifikasi dari aktivitas sepakbola selama lima tahun dan wajib menjual klub. Ultras Atlas, sementara itu, akan dilarang dari pertandingan tandang selama enam bulan. Liga MX juga membuat pernyataan dan panduan untuk para suporter sepakbola di Meksiko terkait tragedi ini supaya tidak terulang di kemudian hari.
