Djoko DriyonoRais Adnan

Kenapa Klub Ganti Nama & Kepemilikan Lolos Verifikasi Lisensi Klub Profesional AFC?


OLEH   MUHAMAD RAIS ADNAN

PSSI memberikan penjelasan terkait adanya klub yang belum lama berganti nama dan kepemilikan bisa mendapatkan lisensi klub profesional AFC. Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil sidang Komite Lisensi Klub PSSI, Rabu (25/10), ada dua klub yang sudah dipastikan lolos verifikasi.

Dua klub itu adalah Arema FC dan Persib Bandung. Selain itu, ada tiga klub yang masih diberi kesempatan untuk melengkapi kriteria untuk mendapatkan lisensi itu dalam waktu tiga bulan, yakni Bali United, Madura United, dan Persija Jakarta.

Jika menilik lima klub di atas, tiga di antaranya adalah klub yang berganti nama dan kepemilikan. Mereka adalah Arema FC, Bali United, dan Madura United.

Arema FC mengubah nama mereka dari sebelumnya Arema Cronus. Bali United juga merupakan klub yang sebelumnya bernama Persisam Putra Samarinda, dan yang kemudian berganti kepemilikan memilih home base di Bali dalam beberapa tahun terakhir.

Pun Madura United yang mengubah nama dari sebelumnya Pelita Bandung Raya, yang kemudian pemilik barunya memilih home base di kawasan Madura.  

"Pergantian nama, pergantian kepemilikan, dan semua yang mengatur aspek legal klub, jika seluruh proses administrasi dan legalnya dipenuhi, itu tak ada masalah. Dan kami pastikan Arema FC mendapatkan lisensi dan ini diapprove (disetujui AFC)," ucap Joko Driyono, wakil ketua umum PSSI kepada wartawan di sela-sela menghadiri Kongres Tahunan Asprov PSSI Jawa Timur.

Eks CEO PT Liga Indonesia ini pun memiliki catatan, terkait klub-klub yang tidak mendapatkan lisensi tersebut. Jika mengacu pada jumlah peserta Liga 1, artinya ada 13 klub yang tak lolos verifikasi.

Tiga di antaranya kini berada di posisi lima besar dan berpeluang ke kompetisi Asia musim depan. Mereka adalah PSM Makassar, Bhayangkara FC, dan Persipura Jayapura.

"Lisensi ini kan terkait dengan lima aspek. Setiap klub memiliki tantangan sendiri-sendiri. Dan untuk mendapatkan lisensi, saya harus mengatakan ini bukan hal yang mudah tapi juga bukan hal yang mustahil. Faktanya, ada yang mendapatkan. Klub-klub baru kita sebut misalkan Bali United dan Madura United mendapatkan, tentu memotivasi yang lain bahwa lisensi ini bisa diraih," kata Joko.

"Beberapa catatan yang kami lihat dari bagaimana klub mendapatkan, memang ada komitmen yang tinggi dari manajemen, kemudian mengalokasikan SDM (Sumber Daya Manusia) yang tepat untuk mengurusi ini. Dan PSSI selalu menjadi pendamping untuk mendapatkan ini dengan proses yang sangat sulit sekalipun," jelas pria asal Ngawi tersebut. 

Terkait apakah Arema dan Persib bakal mewakili Indonesia di kompetisi Asia tahun depan, Joko bersikap diplomatis. Itu karena, masih menurut Joko, ada beberapa tahap yang harus dilalui sebelum memutuskan hal tersebut.

"Pertama, AFC akan memutuskan jatah masing-masing negara. Kemudian, Indonesia akan mengirimkan wakil-wakilnya dan lima (klub yang lolos verifikasi) yang tadi kami sebutkan, jika tak ada perubahan, mereka yang tentu mendapatkan prioritas untuk kami submit (ajukan) ke AFC," tuturnya.

Hanya saja, dia meminta untuk seluruh pihak bersabar sampai ada keputusan final terkait lisensi ini pada 31 Oktober 2017. Mengingat, klub-klub yang tak lolos masih diberi kesempatan banding hingga dua hari ke depan. Selain itu, menunggu hasil Liga 1 yang akan berakhir pada 12 November mendatang.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0