Pekan kedua Liga Primer Inggris 2022/23 mempertemukan Chelsea dan Tottenham Hotspur, Minggu (14/8) malam WIB, di Stanford Bridge.
Laga tersebut berlangsung panas dan akhirnya selesai dengan skor sama kuat, 2-2. Namun, yang menarik adalah keributan antarmanajer.
Thomas Tuchel dari Chelsea kena kartu merah pada saat laga selesai, sebab ia ribut dengan manajer Spurs, Antonio Conte -- yang akhirnya juga dikartu merah.
Keributan dua manajer itu viral di media sosial, dengan aksi Tuchel memegang keras tangan Conte ketika bersalaman, dan kemudian Conte bereaksi.
Pihak kedua klub sampai harus melerai keduanya supaya tidak terjadi baku hantam di lapangan. Lantas, apa sebab keributan tersebut terjadi?
Menurut Tuchel, Conte tidak sopan ketika keduanya berjabat tangan. Manajer asal Italia itu tidak menatap manta Tuchel, dan itu tidak baik.
"Saya kira saat bersalama Anda harus menatap mata. Tapi dia punya pendapat berbeda," ucap Tuchel. "Itu kejadian yang tidak perlu. Tapi banyak juga hal lain yang tidak perlu terjadi," imbuh sosok asal Jerman tersebut.
Selama laga, Conte yang ekspresif memang cukup membuat kesal Tuchel Sementara dari sisi Conte sendiri, keributan ini adalah bumbu yang harus dinikmati, kemudian diselesaikan.
"Kalau pun ada masalah, itu antara saya dan dia," buka Conte. "Saya pikir kami menikmati apa yang terjadi. Berikutnya saya akan lebih menaruh perhatian, cukup bersalaman dan selesaikan masalah," tandasnya.
Dalam wawancara kepada BBC, Tuchel menjelaskan bahwa Conte memang terlalu banyak bereaksi yang tidak perlu dan condong provokatif. Perilaku itu memang diakui Tuchel bikin panas.
"Ini hanya emosi dalam sepakbola. Kami tidak perlu memanas-manasi. Anda memiliki pelatih yang emosional di pinggir lapangan dan hanya itu," ujar Tuchel.
"Kalau ketemu (nanti), ya ketemu. Kalau enggak ya enggak. Ayo teman-teman, ini adalah persaingan dan tidak ada hal buruk yang terjadi."




