Karim Rossi - Dewa UnitedDewa United

Karim Rossi - Dari Hull City, Cambuur, Hingga Kini Bersama Dewa United

Striker Dewa United, Karim Rossi, merupakan salah satu wajah baru di kompetisi sepakbola Indonesia. Sebelumnya, ia membela klub Luksemburg, Racing FC Union Luxembourg.

Aksi Karim sudah dapat dilihat pada Piala Presiden 2022, dan ia pun sudah mencetak gol. Dari bagaimana ia bermain, nampaknya Karim menawarkan hal yang menjanjikan untuk Liga 1.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Dewa United sendiri merupakan klub anyar di Indonesia, dan baru saja promosi ke Liga 1 pada musim ini. Karim akhirnya memutuskan untuk ke Asia, setelah karier panjang di Eropa.

Kepada reporter Goal Indonesia, Alvino Hanafi, bomber berdarah Swiss dan Maroko ini menceritakan bagaimana kariernya ketika membela Stoke City, Hull City, hingga main di Belanda bersama Cambuur.

"Saya memutuskan bahwa ini saat yang tepat untuk meninggalkan Eropa, setelah bermain di liga bagus yang berbeda. Sekarang adalah saat yang tepat untuk membuat petualangan baru dan membuka diri ke pasar baru seperti Asia," ungkapnya.

"Saya masih muda [ketika di Liga Inggris] dan saya belajar banyak. Saya sangat beruntung bisa berlatih setiap hari dan bermain dengan orang-orang seperti Michael Owen, Marco Arnautovic, Xherdan Shaqiri, Peter Crouch di Stoke City. Hatem Ben Arfa di Hull City, dan juga pelatih hebat seperti Mark Hughes, Zdenek Zeman dan Lubo Penev misalnya. Mereka semua telah membawa saya banyak hal untuk karier saya," urainya.

Jika melihat namanya, tentu Anda akan mengingat dua pesohor tenar di dunia olahraga. Karim mengingatkan kita pada Karim Benzema, dan Rossi tentu saja Valentino Rossi. Karim sendiri mengakui, bahwa Benzema adalah striker yang jadi idolanya.

"Saya suka Benzema karena dia adalah striker yang lengkap tetapi saya juga menyukai [Zlatan] Ibrahimovic, saya menonton dan menginspirasi diri saya dari keduanya karena mereka adalah striker top. Saya juga selalu mendukung Real Madrid," tutur sosok 28 tahun ini.

Ketika di Belanda, Karim bermain untuk Cambuur dan Telstar. Uniknya, ia pernah berbagi tim dengan Stefano Lilipaly ketika di Cambuur. Namun kebersamaan itu tidak lama.

"Saya bersama Stefano di Cambuur tapi kami tidak banyak bermain bersama karena ketika saya menandatangani kontrak di sana, dua-tiga minggu setelahnya Bali United membelinya."

"Saya juga berteman dengan Alie Sesay, kami saling kenal dari Inggris. Dia di Leicester [City] dan saya di Stoke, kami menjadi teman kemudian hampir sepuluh tahun yang lalu dan sekarang kami menemukan satu sama lain di sini lagi. Dia selalu berbicara baik tentang Indonesia dan hari ini saya bersamanya di Solo untuk minum kopi."

Iklan