Toyota - Sidney FCGoal

Karantina Bikin Sydney FC Galau Ikuti Liga Champions Asia

Kebijakan karantina yang diterapkan pemerintah negara bagian New South Wales, Australia, membuat pelatih Sydney FC Steve Corica galau dalam menentukan skuad untuk tampil di lanjutan Liga Champions Asia (LCA) 2020 zona timur pada bulan depan.

Sydney FC harus bertarung di Qatar untuk menuntaskan laga fase grup yang dimulai 19 November, dan berakhir pada 4 Desember. Jika lolos dari fase grup, Sydney FC akan lebih lama tinggal di Qatar. Partai final akan digelar pada 19 Desember.

Dari dua laga Grup H yang sudah dijalani, Sydney FC menduduki peringkat tiga klasemen sementara dengan nilai satu, terpaut lima angka dari pemuncak Yokohama Marinos. Koleksi poin Sydney FC sama dengan Jeonbuk Hyundai yang berada di posisi kedua. Sedangkan satu tim lainnya, Shanghai FC belum menjalani pertandingan.

Corica mengaku tidak memusingkan keberangkatan tim ke Qatar. Permasalahan utama mereka adalah saat kembali ke Australia. Pasalnya, mereka harus menjalani karantina selama 14 hari berdasarkan peraturan yang diterapkan pemerintah negara bagian New South Wales.

Situasi itu tidak menguntungkan bagi Sydney. Sebab, Liga Utama Australia (A-League) 2020/21 direncanakan dilanjutkan pada 27 Desember. Praktis mereka tidak memiliki waktu untuk menggelar latihan sepulang dari Qatar.

Steve Corica Sydney FCGetty

Corica mengkhawatirkan pemain akan mudah mendapat cedera, karena tidak melakukan latihan ideal menyambut kompetisi yang ketat. Corica mengungkapkan, manajemen sedang berusaha melobi pemerintah agar mengizinkan tim menjalani latihan bersama saat dikarantina.

“Itu bukan persiapan yang sangat bagus buat semua pemain. Kami sedang mengatasinya sekarang dengan pemerintah. Tapi saya cukup yakin kami akan bisa kembali ke sini, dikarantina, dan berlatih juga,” ujar Corica diwartakan laman The World Game.

“Tentu saja itu (persetujuan dari pemerintah) akan menjadi faktor utama, apakah kami bisa melakukan itu (latihan), apakah kami pergi atau tidak. Kami harus mempertimbangkan apakah layak untuk memutuskan berangkat.”

“Itu (tanpa latihan) tidak bagus untuk pemain ketika tiba di sini, [karantina] dua pekan, tidak latihan, dan langsung menjalani pertandingan A-League.”

Sementara itu, kapten tim Alex Wilkinson mengaku was-was melakoni pertandingan lanjutan LCA 2020, meski protokol kesehatan diberlakukan dengan ketat. Wilkinson berkaca dari sejumlah insiden di zona barat yang juga digelar di Qatar.

Al-Wahda mundur sebelum turnamen dimulai setelah beberapa anggota klub Uni Emirat Arab itu dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan tim asal Arab Saudi mundur di pertandingan terakhir fase grup, karena tak dapat memenuhi jumlah minimal pemain akibat sebagian besar dari mereka terpapar virus Corona.

“Tentu saja setelah melihat zona barat, dan menyaksikan sejumlah tim mundur akibat COVID-19, baik dibawa [dari negaranya] atau tidak, itu membuat kami sedikit khawatir. Saya rasa mereka mendapatkan itu di tempat isolasi,” ucap Wilkinson.

“Namun saya yakin masalah itu dapat diatasi (AFC dan pemerintah Qatar). Jika itu dilakukan, kami dapat berkonsentrasi penuh berangkat ke sana, dan memperlihatkan performa bagus.”

SIMAK JUGA: BERITA LIGA CHAMPIONS ASIA!

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0